JAKARTA- Lima
mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) menciptakan mesin pengering
otomatis untuk mengawetkan hasil panen pertanian berbasis telepon pintar (smartphone).
Alat yang diberi nama Horticultura Fluid Flow Drier (H-FLORY) ini dilengkapi
dengan sensor suhu dan kelembaban sebagai komponen sistem otomatis, demikian
siaran pers dari Humas ITS yang diterima Antara
di Jakarta, Jumat.
Kelima mahasiswa Departemen Teknik Fisika yang menggagas alat ini adalah Achmad
Syarif Hidayat, Akhmad Ibnu Hija, Indra Yogi Prayuga, Sapto Wahyu Sudrajat, dan
Windy Rizqia Arsy berasal dari Departemen Teknik Fisika.
“Dalam pengoperasiannya, pengaturan suhu dan kelembaman antarjenis tanaman
tidak sama karena itu alat diatur secara khusus untuk jenis tanaman tertentu,”
kata ketua tim Achmad Syarif Hidayat.
"Seperti, cabai hanya boleh dipanaskan pada suhu 60 derajat celcius. Data
tersebut telah tersimpan pada smartphone
yang telah tehubung dengan bluetooth.
Dari aplikasi yang telah disediakan, pengguna cukup mengoperasikan sesuai jenis
tanaman dan suhu yang diinginkan," katanya.
Ia menambahkan, bila pengering konvensional membutuhkan waktu lima hingga tujuh
hari, sedangkan H-FLORY mampu mengeringkan hingga delapan kilogram produk dalam
waktu 12 jam.
Menurut dia, alat ini hemat energi karena alat ini hanya memerlukan 1,5 kilogram
gas untuk menyuplai api.
"Alat kami dilengkapi dengan kotak kontrol yang dapat memonitor suhu dan
kelembaban di dalamnya," ujarnya.
Ia mengatakan alat tersebut dapat mengalirkan panas secara merata meski
memiliki bentuk rak bersusun dengan dimensi 50x50x50 cm. Desain tersebut dapat
memberikan kualitas yang sama pada semua tingkatan.
Selama ini, petani di Indonesia menggunakan metode pengeringan secara
konvensional sehingga masih terkendala iklim dan cuaca.
"Telah banyak muncul solusi dari permasalahan iklim seperti pembakaran
biasa, oven, maupun yang bersistem otomasi canggih. Namun inipun masih tidak
hemat energi," ujarnya. (gor)
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS