SEMARANG- Asosiasi Petani Tembakau Indonesia
Jawa Tengah mengupayakan pangsa pasar bagi petani tembakau yang hingga
saat ini masih kesulitan menjual hasil panen komoditas tersebut.
"Dengan kepengurusan APTI yang baru ini salah satu program utama
kami adalah melancarkan komunikasi antara pabrikan atau perusahaan
pengolah tembakau dengan para petani," kata Ketua APTI Jateng Trianto di
Semarang, Jumat.
Menurutnya, masih banyak petani yang belum
bisa menjual hasil panen tembakau secara baik karena tidak terlibat
pada kemitraan pabrikan. Bahkan, di beberapa daerah hanya petani yang
memiliki kerja sama dengan pabrikan yang berani menanam tembakau.
"Selebihnya yang tidak punya hubungan kemitraan tidak berani
menanam karena takut hasil panen tidak terserap oleh pasar, padahal
hingga saat ini kita masih mengimpor tembakau," katanya.
Mengenai kondisi tersebut, pihaknya berharap agar Pemerintah memberikan
fasilitas salah satunya pelatihan kepada para petani agar mampu
menghasilkan tanaman tembakau yang berkualitas. Selain itu, dari segi
pengolahan para petani juga harus diberikan pelatihan yang cukup salah
satunya mengenai teknik rajangan tembakau agar sesuai dengan standar
pabrikan.
"Memang kalau untuk rokok kretek, hasil rajangan
tembakau tidak terlalu diperhatikan. Sedangkan kalau filter, hasil
rajangan sangat diperhatikan, salah satunya ciri khasnya hasil rajangan
tembakau tersebut harus lembut," katanya.
Padahal, tren yang
terjadi adalah semakin banyak perokok yang lebih memilih rokok filter
dibandingkan rokok kretek. Dengan demikian, penyerapan rokok kretek di
pasaran semakin rendah.
Sementara itu, pihaknya mengakui
komunikasi antara pabrikan dengan petani memang belum berjalan baik
karena kevakuman pengurus APTI sejak lima tahun lalu.
"Kondisi ini berdampak pada tidak sesuainya kualitas yang diinginkan
oleh pabrikan dengan yang sudah dihasilkan oleh para petani," katanya.
Pihaknya mengakui, saat ini kondisi petani tembakau masih dalam
posisi tawar rendah. Oleh karena itu, dengan terbentuknya kepengurusan
yang baru pihaknya berharap kelembagaan petani tembakau yang kuat bisa
terwujud.
"Dengan menghasilkan tembakau yang semakin
berkualitas maka petani memiliki peran yang besar dalam pertumbuhan
ekonomi di suatu daerah," katanya.(ant/hrb)
Editor : herry barus (herrybarus@yahoo.com.au)