Selasa, 28 Maret 2023

Kredit Sektor UMKM Sebaiknya Digarap Bank yang Kapabel

Oleh Agustiyanti dan Devie Kania
3 Jun 2016 | 12:51 WIB
BAGIKAN

Namun, Sigit mengingatkan, sebetulnya tidak semua bank memiliki keahlian yang sama dalam hal menyalurkan kredit UMKM. Karena itu, lebih baik penggarapan sektor UMKM diserahkan kepada bank-bank yang memang memiliki kapabilitas di sana.


“Saat ini perbankan Indonesia cukup dapat menyikapi tren kelangkaan likuiditas. Padahal, hal yang terjadi belakangan ini justru tingkat suku bunga deposito perbankan kita bersaing dengan surat berharga negara (SBN), yang memiliki imbal hasil yang lebih menjanjikan,” ujar Sigit.

Advertisement


Dalam periode jangka menengah-panjang, lanjut dia, Indonesia memiliki tantangan terkait pembiayaan pembangunan infrastruktur. Pasalnya, di tengah fokus pemerintah membangun infrastruktur, bank merupakan salah satu tumpuan untuk membiayai proyek infrastruktur.


“Sekarang ini, 10 bank dengan aset terbesar di Indonesia tidak ada yang menjadi bank terbesar di dunia. Padahal, PDB negara kita ada di urutan ke-16 di dunia. Berdasarkan hal itu, Perbanas perlu membuat kajian, kalau negara ini memerlukan bank yang khusus menggarap infrastruktur,” tegas dia.


Sigit menjelaskan, Indonesia pernah memiliki bank yang khusus mendanai infrastruktur, yakni Bapindo, yang merupakan salah satu bank yang menjadi bagian PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (jn/gor)


Baca selanjutnya di

http://id.beritasatu.com/home/ibi-industri-perbankan-masih-miliki-prospek-bagus/144728

Sumber : Investor Daily

Editor: Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkini


Macroeconomy 2 jam yang lalu

Indonesia Usung Tiga Prioritas dalam Keketuaan Asean 2023

Recovery–rebuilding, difokuskan pada upaya untuk pemulihan dan kebangkitan ekonomi dari pandemi Covid-19 yang melanda semua negara.
Market 2 jam yang lalu

Pendapatan Emiten Grup Djarum (TOWR) Melonjak, Laba Naik Tipis-tipis

Sarana Menara Nusantara (TOWR), emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum, mencetak pendapatan Rp 11,03 triliun pada 2022.
Finance 2 jam yang lalu

Sinarmas Asset Management Raih Penghargaan Best Mutual Fund 2023

Sinarmas Asset Management meraih penghargaan Best Mutual Fund tahun 2023 dari Infovesta Utama bekerjasama dengan Majalah Investor B-Universe
Business 2 jam yang lalu

Kinerja Bisnis Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Lampaui Target

optimasi kilang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggi
Lifestyle 2 jam yang lalu

Perempuan Harus Bisa Tingkatkan Kapasitas dan Kepercayaan Diri

Kaum perempuan bisa menempuh jalannya masing-masing dan berdampak positif, sesuai bidangnya.
Copyright © 2023 Investor.id