JAKARTA, investor.id – Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi pasar obligasi bergerak terbatas di awal pekan, Senin (16/1/2023). Hal ini seiring dengan adanya pertemuan Bank Indonesia (BI) pada pekan ini.
Baca juga: Dana Asing Banjiri Pasar SUN Rp 65 Triliun
Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, pekan ini merupakan pekan dari rangkaian pertemuan bank sentral. Mulai dari Korea Selatan pada pekan lalu, yang masih menaikkan tingkat suku bunganya meskipun mulai terbatas. Sekarang ada dua pertemuan bank sentral yang akan mencuri perhatian, ada Bank Sentral Indonesia dan Bank Sentral Jepang.
“Keduanya menarik, karena kebetulan keduanya juga berasal dari Asia,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Senin (16/1/2023).
Baca juga: Canda Menkeu Soal Sulitnya Beli Sukuk, Indikasi Pasar Obligasi 2023 Cerah?
Pilarmas Investindo Sekuritas menejlaskan, Bank Sentral Jepang sangat menarik, ditengah kenaikkan inflasi yang kian tinggi dan persisten, apakah Bank Sentral Jepang akan bergerak untuk mulai menaikkan tingkat suku bunganya setelah beberapa dekade menaruh rate pada tingkat yang negatif.
“Bank Sentral Indonesia juga mencuri perhatian, apakah mereka akan kembali menaikkan tingkat suku bunga pekan ini, ditengah volatilitas dan tekanan pasar yang terjadi sejak awal tahun terhadap pasar saham,” jelas Pilarmas Investindo Sekuritas.
Baca juga: Imbal Hasil Obligasi Melonjak, Wall Street Ditutup Bervariasi
Pilarmas Investindo Sekuritas menyebut, ada kemungkinan 25 bps, kemungkinan besar akan dinaikkan karena Bank Indonesia melihat ada potensi yang cukup besar bagi The Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga sebanyak 50 bps pada pertemuan yang diadakan bulan Februari mendatang. Antisipasi menjadi salah satu alasan Bank Indonesia akan mulai menaikkan tingkat suku bunganya.
“Kami merekomendasikan wait and see,” tutup Pilarmas Investindo Sekuritas.
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS