PTPP Tawarkan Obligasi dan Sukuk Total Rp 1,09 T

JAKARTA, investor.id - Emiten konstruksi pelat merah, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) menawarkan obligasi berkelanjutan III Tahap III Tahun 2023 dengan jumlah pokok sebesar Rp 955,5 miliar.
Selain itu, PTPP juga melakukan emisi berupa sukuk mudharabah berkelanjutan I PTPP Tahap III Tahun 2023 sebanyak-banyaknya Rp 135 miliar. Sehingga total obligasi dan sukuk yang ditawarkan Rp 1,09 triliun.
Penerbitan obligasi merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan III dengan total dana yang diincar sebesar Rp 3 triliun.
Mengacu pada prospektus, Manajemen PTPP menyampaikan bahwa dana yang terkumpul dari penawaran obligasi kali ini akan digunakan untuk membayar obligasi berkelanjutan II PTPP Tahap I Tahun 2018 Seri B sebesar Rp 460 miliar.
“Sekitar Rp 192,7 miliar sampai Rp 460 miliar akan digunakan untuk melakukan pelunasan pokok obligasi,” terang prospektus dikutip, Rabu (15/3/2023).
Pasalnya, pokok obligasi berkelanjuan III Tahap I Tahun 2018 Seri B ini akan jatuh tempo pada 6 Juli 2023 dengan tingkat bunga sebesar 8,50%. Seiring dengan pelunasan tersebut, maka saldo utang perseroan tersisa sebesar Rp 262,2 miliar.
Ihwal penerbitan obligasi kali ini, PTPP menawarkan obligasi dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi pada tanggal emisi. Dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 955 miliar, sekitar Rp 192,7 miliar disebut telah mendapatkan jaminan penuh (full commitment) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,8%.
Sedangkan Rp 762,7 miliar mendapatkan jaminan secara kesanggupan terbaik (best effort) dengan tingkat bunga 8,8% dan berjangka waktu tiga tahun terhitung sejak tanggal emisi.
“Pembayaran pokok obligasi secara penuh akan dilakukan pada tanggal pelunasan pokok obligasi yaitu 4 April 2026,” jelas prospektus.
Menurut manajemen, jika hasil penawaran umum obligasi tidak mencapai Rp 460 miliar, maka sisa pokok dan utang akan dilunasi menggunakan internal kas internal. Sebaliknya, jika aksi penawaran obligasi ini tercapai, maka sisanya akan dimanfaatkan untuk modal kerja seperti mendanai kegiatan usaha jasa konstruksi terutama membayar upah pekerja, supplier material, dan vendor subkontraktor.
Sesuai rencana, pembayaran bunga obligasi pertama dijadwalkan dibayar pada tanggal 5 Juli 2023. Sementara pembayaran bunga obligasi terakhir dibayar pada 5 April 2026. Bertindak sebagai wali amanat dalam penawaran obligasi ini yaitu PT Bnak Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
Sukuk
Di samping menawarkan obligasi, PTPP juga melakukan emisi berupa sukuk mudharabah berkelanjutan I PTPP Tahap III Tahun 2023 sebanyak-banyaknya Rp 135 miliar dengan penjaminan secara kesanggupan penuh sebesar Rp 125,7 miliar dan kesanggupan terbaik sebesar Rp 9,2 miliar.
Besaran nisbah dari penerbitan sukuk ini sebesar 88,02% dan dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil ekuivalen 8,8%. Sama seperti obligasi, pembayaran kembali dana sukuk mudharabah secara penuh juga akan dilakukan pada 4 April 2026.
Masa penawaran umum rencananya berlangsung pada 29-31 Maret 2023 diikuti dengan tanggal penjatahan pada 3 April 2023. Untuk pembayaran dari investor, perseroan menjadwalkan pada 4 April 2023 dan tanggal pengembalian uang pemesanan dilakukan pada 5 April 2023.
Sementara, tanggal distribusi obligasi dijadwalkan pada 5 April 2023 dan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 April 2023. Dalam aksi penggalangan dana ini, PT BNI Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas selaku pihak terafiliasi berperan sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. Sementara PT Samuel Sekuritas yang bukan afiliasi, bertindak sebagai penjamin pelaksana.
Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekonomi Lima Negara ASEAN Berpotensi Tumbuh 4,7% pada 2023
Pertumbuhan ekonomi lima negara ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand berpotensi capai 4,7% pada 2023.Startup Aruna Bagikan Kartu Kusuka kepada Nelayan Binaan di Kaltim
Kusuka adalah salah satu program KKP yang bekerjasama dengan bank BRI, sehingga Kusuka tersebut berbentuk kartu ATMMBM Gelar IPO Kakap, Target Dana Rp 9,6 Triliun
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBM/MBMA), anak usaha MDKA, akan menggelar IPO saham dengan target dana Rp 9,6 triliun.Laba Bersih Indika (INDY) Terbang 684%
Indika (INDY) mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 452,67 juta pada 2022.Genesys Luncurkan Satelit untuk Melayani Jakarta, Hong Kong, dan Paris
Peluncuran satelit tersebut dapat membantu berbagai bisnis, terutama industri asuransi, perbankan, dan pemerintahan.Tag Terpopuler
Terpopuler
