Mudik Dilarang, Rp 10 T Uang dari Kota Tak Mengalir ke Daerah

Jakarta, investor.id-Kebijakan pelarangan mudik pada Lebaran tahun ini demi memutus rantai penyebaran Covid-19 membuat uang dari kota sebesar Rp 10,80 triliun tidak mengalir ke daerah. Asumsinya, jumlah pemudik tahun ini mencapai 7.640.288 jiwa atau setara 2.546.763 keluarga dengan membawa uang Rp 4.250.000 per keluarga. Kalaupun mengalir ke daerah, kemungkinan hanya sebesar Rp 2 triliun itu pun melalui media bank atau kantor pos.
Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI ) Provinsi DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, salah satu momentum perputaran uang paling besar di Indonesia adalah saat perayaan Idul Fitri atau Lebaran, konsumsi rumah tangga akan naik 2-3 kali lipat baik untuk kebutuhan pangan maupun sandang serta mengalirnya uang pemudik dari kota ke berbagai daerah tujuan. Tingginya perputaran uang saat Lebaran merupakan tradisi/budaya yang mana biasanya masyarakat sudah menabung jauh-jauh hari untuk dibelanjakan saat Lebaran kemudian bagi pekerja mendapatkan tunjangan hari raya (THR) dan bonus yang pada umumnya dibelanjakan saat hari raya tersebut. “Demi keselamatan bersama dan untuk mempercepat matinya penyebaran Covid-19 larangan mudik sesuatu yang harus ditaati. Hanya saja memang uang dari kota yang biasanya mengalir ke daerah saat Lebaran tidak akan terealisasi tahun ini,” kata Sarman, kemarin.
Aliran uang dari kota ke daerah pada tahun-tahun sebelumnya mampu menggerakkan perekonomian karena para pemudik banyak membelanjakan uangnya di kawasan destinasi pariwisata, oleh-oleh khas daerah, aneka produk UKM seperti makanan/kuliner dan kerajinan daerah, batik dan uang lebaran/saku kepada keluarga. Dalam perjalanan mudik, uang tersebut sudah mulai mengalir pada usaha transportasi bus, kereta api, travel, rental, SPBU, restoran makanan sepanjang jalan arus mudik. Umumnya uang pemudik lebih banyak beredar di Jawa Tengah, Jawa Timur,Jawa Barat dan Jogyakarta serta sebagian di Sumatera (Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan) dan sisanya daerah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. “Tapi dengan Covid-19 ini membuat perputaran uang dan aliran ke daerah tidaklah seperti tahun-tahun sebelumnya. Yang tadinya diperkirakan aliran uang dari Jakarta ke daerah tujuan mudik sekitar Rp 10,80 triliun diperkirakan turun 80% atau hanya sekitar Rp 2 triliun,” jelas dia.
Kondisi tersebut pun diperkirakan membuat peredaran uang dalam bentuk uang kartal turun. BI menyebutkan peredaran uang dalam bentuk uang kartal selama Idul Fitri 2019 mencapai Rp 192 triliun meningkat 13,50% dari periode sama 2018. Untuk Lebaran 2020, peredaran uang diperkirakan turun signifikan Rp 158 triliun atau sebesar 17,70% sebagai dampak sistematik pandemic Covid-19. “Kalau lihat realitas saat ini, penurunan tersebut berpotensi semakin besar indikatornya pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I-2020. Penurunan peredaran uang karena sumber pendapatan masyarakat menurun akibat kebijakan work from home dan pembatasan sosial berskala besar, masyarakat lebih selektif membelanjakan uangnya, pengaturan ulang hari libur, mayoritas pekerja swasta tertunda/belum menerima THR, dan pelarangan mudik,” ungkap dia.
Editor: Tri Listiyarini (tri_listiyarini@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Sandiaga Bakal Nilai Langsung 75 Desa Wisata
Kegiatan visitasi sendiri juga menjadi ajang promosi bagi 75 besar desa wisata ADWI untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan perekonomian.ALVA Ajak Masyarakat Ikut Test Ride Sambil Mendukung Tumbuh Kembang Anak
ALVA menjadikan kegiatan test ride sebagai wadah bagi masyarakat untuk berdonasi, di mana donasinya akan disalurkan ke Yayasan Sahabat Anak.AHY: Keputusan Cawapres ada di Tangan Anies
AHY mengaku telah mempercayakan keputusan akhir penentuan cawapres kepada Anies.Buka Bersama Nasdem dan Tokoh, JK Sebut Tak Ada Pembicaraan Politik
AHY mengatakan acara bukber DPP Nasdem merupakan silaturahmi dan temu kangen antara tokoh politik yang hadir.2 Aparat Tewas Diserang KKB Saat Amankan Salat Tarawih di Puncak Jaya
Paskapenyerangan situasi di Kabupaten Puncak Jaya dilaporkan siaga satu, seluruh aparat waspada dan mengantisipasi serangan susulan.Tag Terpopuler
Terpopuler
