JAKARTA, investor.id - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meminta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sebagai pembantu presiden, harus sejalan dengan politik pangan yang dijalankan Presiden Joko Widodo (Jokowi), terkait impor beras.
Menurut Hasto, pihaknya menolak rencana impor beras karena Indonesia memiliki spirit kedaulatan di bidang pangan. Apalagi Indonesia mempunyai sumber pangan yang luar biasa.
"Sejak satu tahun lalu PDI Perjuangan atas perintah Ibu Megawati Soekarnoputri telah melakukan gerakan menanam pohon pengganti beras. Ada sukun, ada ketela, ada umbi-umbian. Kemudian ada porang, ada pisang, dan lain-lain. Karena itulah sikap PDI Perjuangan tegas kami menolak impor beras," kata Hasto menjawab wartawan di sela penanaman pohon dan penebaran benih ikan di Waduk Rawa Lindung Pesanggrahan, Jakarta, Minggu (21/3/2021).

"Menteri Perdagangan jangan bertindak sendiri, harus menunjukkan sebagai pembantu presiden yang harus memahami politik pangan presiden," tegas Hasto.
Lebih jauh, Hasto mengatakan Menteri Perdagangan M.Lutfi seharusnya tak boleh melakukan tindakan-tindakan yang sifatnya pragmatis.
"Seperti hanya untuk impor. Kita tahu di belakang impor banyak pemburu-pembiru rente," pungkas Hasto.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : BeritaSatu.com
Berita Terkait