JAKARTA, Investor.id - Perusahaan smelter nikel, PT Virtue Dragon Nickel Industrial (VDNI), dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) yang berada di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, mendonasikan 1.000 oksigen konsentrator ke Kementerian Kesehatan untuk membantu memenuhi kebutuhan oksigen pasien Covid-19.
Juru Bicara VDNI-OS Dyah Fadilat menyampaikan, koordinasi bantuan itu dilakukan dalam waktu yang sangat singkat atas fasilitasi yang dilakukan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Tujuannya agar bantuan ini bisa segera disalurkan ke rumah sakit yang sedang sangat membutuhkan.
“Menindaklanjuti semakin meluasnya penyebaran Covid-19 dan pemberlakuan PPKM )(pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) darurat Jawa-Bali, VDNI-OSS berkomitmen penuh untuk turut menjaga dan melindungi masyarakat serta sebagai bentuk rasa kepedulian atas pandemik yang terjadi,” ujar Dyah dalam tertulis, Sabtu (17/7/2021).
Sebayak 1.000 oksigen konsentrator tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kTangerang, Jumat (16/7/2021), pukul 15.45 WIB, kemudian langsung dilaksanakan serah terima bantuan secara simbolis oleh pihak VDNI-OSS yang diwakili Wisma Bharuna kepada Plt Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Sumarjaya.
Dyah berharap donasi oksigen tersebut dapat bermanfaat untuk membantu penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya wilayah Jawa dan Bali yang sedang mengalami lonjakan kasus signifikan satu bulan terakhir.
Sementara itu, Sumarjaya menyebutkan, setibanya di Jakarta, oksigen tersebut akan langsung didistribusikan ke sejumlah rumah sakit yang telah ditetapkan oleh Kemenkes. Pada tahap pertama ini, oksigen akan didistribusikan ke rumah sakit di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
“Kami bersyukur mendapatkan donasi dari VDNI & OSS berupa 1.000 oksigen konsentrator yang memang sangat dibutuhkan. Kami segera distribusikan oksigen ini, begitu sudah selesai dokumennya. Rencana kami, oksigen ini dikirim ke Jawa Tengah dan Yogyakarta,” kata Sumarjaya.
Berdasarkan data Kemenkes, jumlah kebutuhan gas oksigen medis di Indonesia saat ini 1.000 ton lebih per hari. Padahal, sebelumnya hanya sekitar 400 ton per hari atau 25% dari total produksi gas oksigen di Indonesia.
“Kami sadar dibutuhkan kerja sama seluruh lapisan untuk menurunkan angka statistik penyebaran Covid-19. Kami siap membantu untuk bekerja sama memerangi Covid-19,” kata Dyah.
Editor : Harso Kurniawan (harso@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait