JAKARTA, Investor.id-Konsultan property, Colliers International Indonesia memperkirakan bahwa dalam sisa akhir tahun 2021 sektor pariwisata akan terus membaik, apalagi rencana dibukanya kembali wisatawan mancanegara ke Indonesia. Hal ini menjadi peluang untuk investasi baru sektor pariwisata.
Head of Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto mengatakan, selama pandemi industri pariwisata di Indonesia hanya berada pada kondisi “sleep”. Namun, para stakeholder industri ini tetap melakukan persiapan untuk menghadapi new normal.
Sejak akhir tahun 2020, kondisi industri pariwisata mengalami peningkatan karena pemerintah telah membuka akses untuk bepergian, walaupun hanya untuk pasar domestik. Namun disayangkan, industri pariwisata harus kembali pada kondisi “sleep” setelah Q1 2021 mengingat peningkatan kasus positif covid-19 yang terjadi pada Q2.
“Berdasarkan beberapa indikator, terlihat bahwa akhir tahun 2021 dapat menjadi periode yang lebih baik dikarenakan adanya pertumbuhan pada industri pariwisata,” kata Ferry Salanto, dalam keterangan pers, Selasa (5/10/2021).
Ferry mencontohkan, tingkat okupansi regional di Bali mengalami peningkatan hingga mencapai 20%. Selain itu, terdapat peningkatan yang cukup tinggi pada jumlah penerima vaksin lengkap. Hal tersebut memberikan dorongan bagi pasar domestik untuk mulai kembali berpariwisata. Namun, kondisi pasar tidak akan langsung meningkat signifikan mengingat masih adanya peluang peningkatan kasus positif Covid.
Menurut Ferry, kota-kota yang masih menjadi tujuan utama wisatawan datang ke Indonesia adalah Bali. Wilayah ini akan mengalami peningkatan terlebih dahulu, diikuti dengan tujuan wisata lainnya seperti Jawa Tengah atau Daerah Istimewa Yogyakarta dan Labuan Bajo.
“Pasar menengah akan mulai didominasi oleh wisatawan lokal, karena mereka mendapatkan peluang terbaik untuk menikmati tujuan wisata yang sebelumnya tidak tercapai atau tidak terpikirkan untuk dikunjungi,” katanya.
Sedangkan, lanjut Ferry, industri yang akan terdampak langsung adalah akomodasi, yang juga akan memberikan dampak pada sektor Food & Beverage, karena kedua industri tersebut masuk dalam kategori kebutuhan pokok.
“Akomodasi bintang 4 dan 5 serta konsep “boutique” akan diminati pasar yang baru. Selain karena terjangkau, kebutuhan terhadap rasa aman dan sehat, akan menjadi perhatian konsumen di masa depan,” katanya.
Editor : Edo Rusyanto (edo_rusyanto@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait