JAKARTA, investor.id - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu mengatakan pemerintah terus mengantisipasi terjadinya gelombang pandemi Covid-19. Meskipun sudah ada pelonggaran mobilitas namun pelaksanaan protokol kesehatan tetap dilakukan.
“Tentunya seperti yang sudah kita lakukan di 2020 sampai 2021 ini kami sangat siap untuk kondisi dari covid yang siap bermutasi dan masih unpredictable, pemerintah selalu siap,” ucap Febrio dalam konferensi pers APBN Kinerja dan Fakta di Jakarta, Senin (25/10/2021).
Antisipasi dilakukan dengan melibatkan seluruh pihak terkait. Relaksasi mobilitas dilakukan secara hati-hati dan terukur. Sebab banyak negara yang sudah melonggarkan pembatasan mobilitas namun malah terjadi kenaikan kasus aktif Covid-19.
“Jadi ini membuat pemerintah bisa berkoordinasi dengan baik, tentunya peran dari semua komponen bangsa akan sangat menentukan kita ke depan,” kata Febrio.
Hingga 22 Oktober 2021 realisasi anggaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp 433,91 triliun atau 58,3% dari pagu Rp 744,77 triliun. Dengan rincian, realisasi anggaran klaster kesehatan mencapai Rp 116,82 triliun atau 54,3% dari pagu Rp 214,96 triliun. Realisasi anggaran klaster perlindungan sosial mencapai Rp 125,10 triliun atau 67% dari pagu Rp 186,64 triliun.
Untuk klaster UMKM dan korporasi telah terealisasi Rp 63,2 triliun atau 38,9% dari pagu Rp 162,40 triliun. Realisasi untuk klaster program prioritas mencapai Rp 68,07 triliun atau 57,7% dari pagu Rp 117,94 triliun. Terakhir untuk klaster insentif usaha telah mencapai Rp 60,73 triliun atau 96,7 % dari pagu Rp 62,38 triliun.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait