JAKARTA, investor.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, UMKM menjadi salah satu andalan pemerintah untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.Dengan jumlah UMKM yang sebanyak 64 juta tentu perekonomian domestik ditopang oleh UMKM. Banyak negara yang memiliki keberpihakan tinggi terhadap UMKM.
“Tentu kita melihat beberapa negara punya keberpihakan kepada UMKM, negara tetangga kita yang sudah lolos dari middle income trap. Baik itu Jepang maupun Korea mempunyai dukungan kuat kepada UMKM bahkan di Jepang itu menjamin 100%,” ucap Airlangga dalam acara Kegiatan Launching Buku Pembiayaan UMKM di Kantor Kemenko Perekonomian pada Kamis (11/11).
Airlangga mengatakan Korea Selatan memberikan dukungan untuk peningkatan daya saing dalam bentuk Purchase Guarantee New Product Development yang didorong untuk menjadi champion initiative dan dukungan pemasaran. Sehingga UMKMnya bisa naik kelas. Dan menjadi penggerak perekonomian.
“Indonesia sudah juga mendorong dalam bentuk berbagai penjaminan dan kredit perbankan yang ditargetkan meningkat,” ucapnya.
Pemerintah sudah punya berbagai program UMKM yang berbasis pada likuiditas Bank Indonesia seperti Kredit Investasi Kecil (KIK) dan Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) lalu dilanjutkan dalam bentuk iuran jasa penjaminan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR),. Saat ini Kementerian Koperasi dan UKM juga sudah memiliki Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).
Airlangga mengatakan pelaksanaan KUR pada tahun 2020 berhasil menahan peningkatan jumlah pengangguran. Kredit pelaku UMKM juga mampu tumbuh melalui program KUR. Dia menuturkan skema KUR mikro sudah mengikuti bunga yang disubsidi. Dengan adanya merger PT Bank Rakyat Indonesia, PT Permodalan Nasional Madani dan PT Pegadaian juga diharapkan dapat mempermudah pembiayaan untuk UMKM.
“Sekarang sudah resmi merger. Sehingga yang kita tinggal tunggu resmi turun bunga, karena funding lebih mudah,” ucapnya.
Presiden Joko Widodo memberikan arahan agar ada peningkatan kredit UMKM jadi 30% di tahun 2024. Dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pemerintah juga memberikan perhatian kepada UMKM. Hingga 5 November realisasi Klaster Dukungan UMKM dan Korporasi telah mencapai Rp63,45 triliun atau 39,1% dari pagu anggaran.
“Dalam program semi bansos ada pra kerja dan BPUM (Banpres Produktif Usaha Mikro) yang sangat membantu UMKM dalam penanganan pandemi Covid-19,” ucap Airlangga.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS