PUPR: Program Bedah Rumah Tingkatkan Perekonomian

JAKARTA, investor.id – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau Bedah Rumah mampu mewujudkan hunian layak, meningkatkan kesejahteraan, perekonomian, sekaligus menjaga kesehatan masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, program BSPS dengan metode Padat Karya Tunai (PKT) bertujuan untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.
"Program BSPS ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk menghuni rumah yang layak, sekaligus membuka lapangan pekerjaan sebagai tukang untuk rehabilitasi rumah. Saya harap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," kata Basuki, dalam siaran pers, Rabu (24/11).
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menerangkan, program BSPS pada dasarnya merupakan stimulan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rumah rendah yang rumahnya tidak layak huni.
Berdasarkan data Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Banten Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa I, pada tahun 2021 Kabupaten Pandeglang mendapat alokasi Program BSPS sebanyak 110 unit yang tersebar di beberapa lokasi antara lain Kecamatan Sukaresmi 10 unit, Kecamatan Sobang 20 unit, Kecamatan Saketi 50 unit, Kecamatan Karangtanjung 15 unit, dan Kecamatan Cadasari 15 unit.
Setiap unit rumah penerima Program BSPS mendapatkan bantuan senilai Rp 20 juta dalam bentuk bahan material bangunan senilai Rp 17,5 juta dan upah tukang Rp 2,5 juta. "Kami ingin seluruh masyarakat Indonesia bisa tinggal di rumah yang layak huni. Program BSPS juga kami laksanakan bersama Pemda dan masyarakat serta didampingi Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Program BSPS," kata Khalawi.
Salah seorang penerima bantuan Program BSPS di Kabupaten Pandeglang, Sariyah (56 tahun) mengaku, sangat terbantu dengan program perumahan tersebut. Rumah tempat tinggalnya yang sebelumnya kondisinya tidak layak kini telah berubah menjadi rumah yang layak huni.
"Dulu rumah saya kondisinya benar-benar nggak layak atau bisa dibilang rombeng. Dindingnya cuma dari bambu, lantai seadanya dan atapnya genteng biasa dan sering bocor. Tapi berkat Program BSPS kini rumah saya jadi bagus dan layak. Kami harap pemerintah bisa melanjutkan Program BSPS ini sebab manfaatnya sangat kami rasakan dan rumah tempat tinggal kami kini lebih layak huni," ujar dia.
Hal senada juga disampaikan oleh Sarkem (60 tahun) bersama suaminya R Bana (77 tahun) warga Kampung Bojen Pasar, Desa Bojen, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang. Mereka yang kini sudah berusia lanjut juga merasa bersyukur bisa mendapatkan Program BSPS dari pemerintah.
"Kami sangat berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo dan Kementerian PUPR karena ada Program BSPS ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kalau bisa ya tahun depan program ini bisa dilanjutkan lagi karena banyak tetangga saya yang juga butuh bantuan ini karena rumahnya banyak yang nggak layak," kata dia.
Kepala Desa Perdana, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang Banten Ade Sutisna mengungkapkan, berdasarkan data yang dimiliki masih banyak warganya yang masih tinggal di rumah yang tidak layak.
"Kami sudah mengusulkan ke Pemda agar warga desa ini bisa menerima bantuan Program BSPS lebih banyak lagi tahun depan. Tahun ini hanya ada 10 KK yang menerima Program BSPS. Jadi kami harap program ini bisa berlanjut karena memang sangat dibutuhkan masyarakat," kata dia.
Editor: Aris Cahyadi (aris_cahyadi@investor.co.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Perjanjian Dagang Indonesia-Peru Perlu Dipercepat
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai, perjanjian dagang Indonesia-Peru CEPA perlu dipercepat.Menparekraf Dorong Pelaku Ekraf Pesawaran Perkuat Kolaborasi
KaTa Kreatif diikuti oleh 200 pelaku ekraf Kabupaten Pesawaran.Fluktuasi Harga Minyak Tinggi, Saham-Saham Migas Ini Tetap Potensial Cuan
Fluktuasi harga minyak diprediksi masih tinggi hingga akhir 2023. Meski demikian, beberapa saham migas tetap berpotensi cetak cuan.Waspada, Seharian Berada Dalam Ruangan Juga Bisa Terpapar Partikel Beracun
Banyak bisnis seperti kafe dan studio kebugaran, dan banyak tempat kerja juga mulai memasang pembersih udara di tempat mereka.Saham Garuda (GIAA) Tiba-tiba Terbang 27,4%, Fasten Your Seatbelts!
Saham Garuda Indonesia (GIAA) tiba-tiba naik drastis 27,4% selama sepekan. Bahkan saham GIAA masuk top 10 gainers dalam periode tersebut.Tag Terpopuler
Terpopuler
