JAKARTA, investor.id - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa posisi Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun ini memiliki banyak peluang untuk mendorong transformasi ekonomi melalui investasi. Hal ini sesuai dengan visi besar Presiden Joko Widodo.
“Fokus pemerintah Indo manfaatkan momentum G20 dengan mendorong investasi berkelanjutan, inklsuif,”tuturnya dalam acara Inagurasi Kelompok Kerja Perdagangan, Investasi dan Industri G20, Selasa (8/2).
Ia menegaskan bahwa Indonesia harus menjadi garda terdepan untuk memainkan peran dalam mendorong industri menuju energi hijau atau green energy.
Baca juga: Bahlil: Kita Kerja Siang Malam dengan Presiden
Menurutnya alasan energi hijau menjadi salah satu fokus dalam arah kebijakan investasi, lantaran Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan energi hijau, karena memiliki pasokan bahan baku untuk mendukung konsep ramah lingkungan.
Di samping itu, saat ini dunia telah berkomitmen untuk meninggalkan energi fosil sebagai bahan bakar dan beralih ke Energi Baru Terbarukan (EBT), Industri otomotif melalui mobil listrik.
Baca juga: Bahlil: Indonesia Lakukan Perimbangan Investasi
“Satu-satunya negara di dunia saat ini tengah dorong industri hulu ke hilirisasi adalah Indonesia. Tidak ada negara di dunia yang memulai bangun industri baterai cell - nya dari tambang smelter, prekursor katoda,” tegasnya.
Dengan demikian, Bahlil mendorong investor yang untuk berinvestasi di Indonesia berbekal teknologi dan modal, yang akan diarahkan untuk investasi yang ramah lingkungan dan berkeadilan.
“Jadi yang miliki teknologi dari Luar Negeri seperti Eropa, Korea, Cina dan Jepang , kemudian harus kolaborasi dengan pengusaha nasional . Sudah cukup Freeport kami jadikan suatu pelajaran penting saat investasi masuk dan sekarang BUMN , pengusaha nasional kami dorong,”tegasnya.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS