JAKARTA, investor.id – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengadakan focus group discussion (FGD) terkait Sistem E-Ticketing Berbasis Akun Untuk Mendukung Integrasi Pembayaran Antar Moda Dan Sosialisasi Sistem Pembayaran BRT yang bertempat di Hotel Santika Premiere Bandara, Palembang dan juga dibuka secara online.
Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno dan menghadirkan Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak Wawan Sunarjo, Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Yosamartha, serta Direktur Angkutan Jalan Suharto sebagai narasumber.
Baca juga: Kemenhub Luluskan 830 Taruna Sektor Transportasi Darat dan Kereta Api
Selain itu, hadir juga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebagai keynote speech. Dan juga para pakar dan pembahas lain dalam acara ini, yaitu Akademisi & Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Erika Buchari, VP Intelligent Transportation System Association of Indonesia Resdiansyah, Direktur PKN, DJPB Noor Faisal Achmad, dan Pengamat Sistem Pembayaran Elektronik Transportasi Aribowo.
Pada FGD ini banyak berdiskusi tentang penerapan smart city yang saling terintegrasi, serta peningkatan pemahaman terkait konsep dan sistem transportasi cerdas (intelligent transport system) yang dapat menjadi penentuan kebijakan terhadap sistem elektronifikasi pembayaran pada transportasi umum (Digital Payment for Urban Mobility). Di mana muncul ide sebagai rencana penerapan sistem tiket berbasis akun atau ABT (account based ticketing), di mana Kota Palembang akan menjadi kota pertama sebagai target implementasi integrasi antarmoda dengan sistem pembayaran elektronik menggunakan satu kartu untuk semua moda angkutan umum.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan sistem ini akan menjadi solusi dari persoalan sistem pembayaran moda transportasi yang masih belum terintegrasi dan beberapa dilakukan secara manual.
“Sistem pembayaran elektronik berbasis akun dalam transportasi cerdas ini sejalan dengan rencana implementasi pemerintah pusat yang akan menerapkan MLFF (jalan tol tanpa gerbang) dan JBE (jalan berbayar elektronik) yang juga menggunakan sistem pembayaran digital berbasis akun,” kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam keterangan resmi, Minggu (28/8/2022).
Sistem tiket berbasis akun atau account based ticketing (ABT) adalah evolusi sistem pengumpulan tarif (tiket), dari tiket berbasis kartu menjadi berbasis akun. Artinya sebuah kartu bisa dikenali kepemilikannya dengan cara didaftarkan melalui aplikasi, sehingga segala transaksi pengguna bisa dicatat dan didokumentasikan. Salah satu manfaat personalisasi penumpang ini bisa menjadi dasar penentuan kebijakan dan penentuan program pemerintah contohnya dalam memberikan tarif khusus (pelajar/ veteran/ penumpang khusus).
Keunggulan lain sistem ABT ini membantu penyedia transportasi beralih dari sistem ticketing lama yang melibatkan tiket kertas, tiket magstripe, pembayaran tunai, dan beralih dengan perjalanan yang lebih mulus (seamless). Bagi operator, sistem seperti itu sangat bermanfaat karena biaya operasional yang lebih rendah, dibandingkan dengan solusi tiket berbasis kartu di mana kartu perjalanan memerlukan pemrograman ulang yang konstan.
Menhub mengusulkan agar integrasi sistem pembayaran yang berbasis uang elektronik ini dapat diterapan di seluruh operator transportasi.
“Bagi operator transportasi penggunaan sistem ini akan memudahkan karena pengumpulan pendapatannya akan cashless artinya tidak ada yang tercecer dan saya juga mengusulkan bahwasanya ini tidak tercatat pada pengelola-pengelola yang formal tapi kita banyak operator-operator yang swasta yang segera diikutkan agar ini menjadi lebih baik,” jelas Menhub Budi Karya Sumadi.
Baca juga: Kenaikan Tarif Ojek Online Ditunda
Untuk itu Menhub meminta dukungan seluruh pihak di sektor transportasi termasuk bank-bank penyedia layanan sistem ini.
Sistem tiket ABT ini juga memberi banyak keuntungan bagi penumpang, dengan pilihan tarif terbaik yang sesuai dengan perjalanan mereka termasuk kemungkinan untuk membayar perjalanan mereka dengan cara yang modern dan nyaman.
Editor : Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS