JAKARTA, investor.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani, mengatakan geliat ekonomi Indonesia terus terakselerasi. Hal itu tercermin dari kinerja ekonomi pada Semester I-2022 level produk domestik bruto (PDB) riil Indonesia sudah mencapai 7,1% atau di atas level pra pandemi Covid-19, yaitu tahun 2019.
"Indonesia memiliki momentum pemulihan yang sangat kuat karena pada semester pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi kita mencapai 5,2% dari PDB. Posisi kita saat ini PDB riil mencapai 7,1% lebih tinggi artinya pemulihan ekonomi adalah sudah tercapai," ungkapnya dalam Rangkaian Diskusi B20, Rabu (28/9/2022).
Baca juga: 10 Provinsi Berhasil Tekan Inflasi, Menkeu Beri Reward Rp 10 Miliar
Selain itu, lanjut dia, faktor inflasi indeks harga konsumen (IHK) hingga Agustus mencapai 4,69% (yoy) masih terkendali. Inflasi Agustus juga tercatat lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 4,94% (yoy).
Menurutnya, saat ini dunia tengah berjuang untuk pulih dari pandemi covid-19. Namun, muncul ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina hingga Eropa (pembatasan pasokan) semakin memperburuk situasi geopolitik dan (menghambat) proses pemulihan ekonomi global.
Baca juga: Menkeu Prediksi Ekonomi Global Resesi Tahun Depan
"Situasi ini menciptakan konsekuensi lain dari sisi krisis energi, pangan yang berimplikasi pada meningkatnya inflasi dan diikuti dengan kenaikan suku bunga acuan (interest rate) sehingga berpotensi menimbulkan krisis keuangan," tegasnya.
Dengan perkembangan ketidakpastian yang meningkat di tahun ini, ia meminta semua pihak untuk terus mewaspadai berbagai perkembangan global yang dapat mempengaruhi ekonomi domestik.
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS