NUSA DUA, investor.id - Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyatakan bahwa Kementerian BUMN terus mendorong agar pension fund atau dana pensiun asing bisa masuk berinvestasi di proyek infrastruktur nasional, terutama jalan tol.

“Makanya sekarang, agak kita dorong juga pension fund. Makanya kaya tol itu sekarang kaya Waskita yang kita lepas itu banyak juga pension fund. Mereka kan butuh yield,” ungkap Kartika di Nusa Dua, Bali, Senin (17/10/2022).

Dia menambahkan, proyek-proyek infrastruktur memang seringkali cukup berat pendanaannya di awal. Tetapi, 10-20 tahun kemudian akan memberikan hasil yang memuaskan.

“Kalau mereka (dana pensiun) masuk ke sektor riil itu, itu mereka kan cash flow. Jadi kaya tol, airport itu cash flow semua ke depannya. Memang di awalnya berat tapi nanti 20 tahun lagi, makanya butuh dana yang jangka panjang,” papar Tiko, sapaan akrabnya.

Karena itulah, lanjut Tiko, pihaknya terus mempromosikan proyek-proyek infrastruktur BUMN agar bisa mendapatkan investasi dari dana pensiun asing.

“Makanya sekarang kita lagi promosi banyak dengan pension fund, pension fund Kanada, pension fund Belanda, pension fund Abu Dhabi karena Indonesia sebagai negara berkembang dan populasi meningkat tajam kalau investasi di infrastruktur sekarang di awalnya kayanya berat tapi 10-15 tahun lagi nanti  udah cash flow,” sebut Tiko.

“Coba Tol Jakarta-Cikampek, itu sudah cash semua karena sudah gak ada investasi. Free cash flow semua, perawatan kecil banget tapi cash-nya gila-gilaan. Ini yang dulu kita missed, kita gak melihat. Berat di awal, sama Trans Sumatera juga, tapi 10 tahun lagi mungkin sama dengan Trans Jawa,” imbuhnya.

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS