Selasa, 6 Juni 2023

Genjot Digitalisasi, Krakatau Sarana Infrastuktur Group Luncurkan DCT

Harso Kurniawan
20 Okt 2022 | 19:34 WIB
BAGIKAN
PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) Group terus melakukan transformasi dan digitalisasi bisnis dengan meluncurkan digital control tower (DCT).
PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) Group terus melakukan transformasi dan digitalisasi bisnis dengan meluncurkan digital control tower (DCT).

JAKARTA, Investor.id - PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) Group terus melakukan transformasi dan digitalisasi bisnis dengan meluncurkan digital control tower (DCT).  Peluncuran tersebut merupakan komitmen KSI Group dalam rangka mendukung agenda transformasi induk usahanya, PT Krakatau Steel Tbk (KS/KRAS).

Hal itu selaras dengan program Kementerian BUMN untuk mendorong adanya digitalisasi data di seluruh BUMN. KSI merupakan subholding KS yang bergerak dalam bidang infrastruktur terintegrasi serta membawahkan sejumlah anak perusahaan, yaitu PT Krakatau Bandar Samudera, PT Krakatau Tirta Industri, PT Krakatau Daya Listrik, PT Krakatau Sarana Properti, PT Krakatau Information Tecnology, dan PT Krakatau Jasa Industri.

“Dengan momentum peluncuran tersebut, KSI berupaya untuk memberikan value added dengan mengimplementasikan fasilitas DCT bagi seluruh entitas subholding KSI Group di tengah iklim bisnis yang semakin kompetitif,” kata  Direktur Utama KSI Agus Nizar Vidiansyah, Kamis (20/10/2022).

Menurut dia, DCT merupakan dashboard terintegrasi yang dapat menampilkan data financial, sales, operation, dan strategic initiatives perusahaan sekaligus pencapaian target group nerve control center untuk pengaturan fungsi pusat seluruh KSI Group.

Advertisement

“Melalui dashboard tersebut, diharapkan kinerja entitas KSI Group dapat dimonitor secara real time, sehingga seluruh data dan proses bisnis di anak perusahaan dapat ditampilkan secara digital dan tervisualisasi secara transparan,” papar dia.

Lebih lanjut dia menuturkan, fasilitas DCT dapat memberikan informasi perbandingan pencapaian kinerja keuangan dibandingkan dengan RKAP untuk seluruh group entitas subholding. Indikator ini dapat memberikan gambaran terhadap pendapatan, EBITDA, laba bersih, cash flow statement, dan balance sheet.

Selain itu, dia menyatakan, tersedianya digital performance dashboard dapat membuat kinerja perusahaan lebih optimal dengan proses pengambilan keputusan yang lebih cepat, terukur, serta efisien baik dalam pengembangan maupun penanggulangan masalah bisnis di entitas subholding.

Dalam pengembangan selanjutnya, dia menyatakan, DCT yang diluncurkan oleh KSI Group akan diintegrasikan dengan sistem ERP (SAP S4/HANA) yang diawali tahapan konsolidasi data pada sistem ERP (SAP S4/HANA) di masing-masing anggota holding KSI, termasuk entitas dibawahnya.

Direktur Pengembangan Usaha KS Purwono Widodo menambahkan, peluncuran DCT di lingkungan KSI Group dapat menjadi awal bagi inovasi  bisnis KS Group.

"Peluncuran DCT dapat menjadi awal bagi inovasi-inovasi lainnya di lingkungan KS. Memang di antara yang lain, KSI Group paling siap, sehingga kita juga berharap dukungan ini dapat menjadikan KS Group menjadi lebih baik,” tegas dia.

Editor: Harso Kurniawan (harso@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Macroeconomy 35 menit yang lalu

Masa Tugas Satgas BLBI Berpeluang Diperpanjang

Pemerintah menargetkan Satgas BLBI untuk mengumpulkan piutang obligor BLBI senilai Rp 110 triliun.
Market 51 menit yang lalu

Ternyata Ini yang Pukul Mundur Pergerakan Bitcoin

Harga aset kripto Bitcoin (BTC) dalam jangka pendek atau sepekan ini diprediksi menguji level terendah (support) US$ 25.000.
Business 59 menit yang lalu

RI-Korsel Sepakat Bangun Ekosistem ICT Dukung UKM Go Global

Potensi kerja sama bilateral yang bisa ditindaklanjuti antara Indonesia dan Korea, seperti Program Business Matching.
Macroeconomy 1 jam yang lalu

Tiga Pemda dan 14 K/L Terima Aset Properti Eks BLBI

Utilisasi atas aset properti berupa hibah dan PSP ini merupakan upaya pemerintah dalam melakukan monetisasi terhadap aset eks BLBI.
Business 1 jam yang lalu

Ringkas Raih Pendanaan Tahap Awal US$3,5 juta

Pendanaan ini akan membantu Ringkas memperluas jangkauan platformnya ke berbagai kota di Indonesia serta pasar sekunder.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id