Sabtu, 1 April 2023

PUPR Kebut Proyek PSN dan Non-PSN Tuntas pada Semester I-2024

Muawwan Daelami
31 Okt 2022 | 15:19 WIB
BAGIKAN
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

JAKARTA, investor.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengebut penyelesaian pekerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan non PSN pada semester I-2024 atau dua tahun sebelum Kabinet Indonesia Maju berakhir.

“2023 dan 2024 adalah dua tahun terakhir Kabinet Indonesia Maju. Arahannya satu dari Presiden yaitu semua pekerjaan harus diselesaikan pada semester I-2024. Sehingga saya programnya adalah Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi, dan Rehabilitasi (OPOR) proyek-proyek yang diselesaikan sebelumnya seperti jalan tol, air minum, dan sanitasi,” jawab Basuki dalam konferensi pers usai menggelar Rapat Koordinasi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Wilayah (Rakorbangwil) Tahun 2022 di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta (Senin (31/10/2022).

Dengan adanya arahan presiden untuk mengakselerasi penyelesaian proyek, Basuki pun berharap PUPR dapat menuntaskan semua pembangunan infrastruktur baik yang bersifat PSN maupun non-PSN dan hasilnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Advertisement

Basuki menambahkan, arahan presiden tersebut sekaligus menjadi pegangan bagi PUPR dalam menyusun kriteria program 2023 dan 2024 secara lebih selektif. Apalagi, melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 120/2022, Kementerian PUPR juga memperoleh penugasan khusus dari presiden untuk mempercepat penyelesaian pelaksanaan pembangunan infrastruktur.

Menurut Basuki, penugasan khusus yang diatur dalam Perpres tersebut hanya berlaku bagi infrastruktur-infrastruktur yang diperintahkan presiden pada saat kunjungan kerja atau rapat yang dipimpin langsung presiden salah satunya untuk merehabilitasi atau merenovasi sarana dan prasarana olahraga seperti Stadion Kanjuruhan, Malang.

“Di luar infrastruktur itu, maka PUPR akan fokus mengimplementasikan prinsip OPOR untuk infrastruktur-infrastruktur yang sudah diselesaikan agar bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Lebih lanjut Basuki menjelaskan, Rakorbangwil kali ini membahas mengenai perencanaan dan pemrograman yang akan dikerjakan PUPR selama dua tahun ke depan atau 2023-2024. Menurutnya, baik perencanaan maupun pemrograman memiliki pengertian yang berbeda. Perencanaan merupakan rencana yang akan dikerjakan PUPR, sedangkan pemrograman adalah rencana kerja plus anggaran.

“Ini adalah salah satu siklus kapan kita pra, lalu koordinasi di tingkat regional, dan musyawarah rembuk pengembangan nasional (Musrembangnas). Jadi kita menyiapkan perencanaan program untuk 2023-2024 lebih dini,” tandasnya.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 10 menit yang lalu

Perkuat ESG, DOID Gandeng Torajamelo

BIRU siapkan utang yang dapat dikonversi menjadi saham senilai Rp7,5 miliar yang akan dimanfaatkan untuk tingkatkan dampak sosial Ahana.
Market 28 menit yang lalu

BEI Hentikan Sistem Perdagangan FITS, Mengapa?

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian layanan sistem perdagangan Fixed Income Trading System (FITS). Mengapa?
International 40 menit yang lalu

ASEAN Sumbang 3% dari PDB Riil Dunia

Kapasitas ASEAN harus diperkuat untuk menjawab tantangan hari ini, dan tantangan 20 tahun ke depan.
National 1 jam yang lalu

Kabar Gembira, UI Umumkan 410 Camaba Lewat Jalur Talent Scouting

Sebelumnya, sebanyak 2.049 orang calon mahasiswa baru lolos penerimaan masuk melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)
Business 2 jam yang lalu

Lion Air Pangkas Kuota Gratis Bagasi Tercatat di Rute 8 Bandara

Lion Air mengumumkan kebijakan terbaru mengenai bagasi gratis alias cuma-cuma kategori bagasi tercatat.
Copyright © 2023 Investor.id