JAKARTA, Investor.id - Indonesia diyakini masih memiliki sejumlah sentimen positif dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang baik, meskipun dunia sedang dilandan kenaikan tingkat suku bunga dan resesi. Tetap membaiknya perekonomian domestik didukung penjualan dalam negeri dan daya beli masyarakat yang tetap baik.
Baca juga: BI Yakin Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III di Atas 5,5%
Senior Economist Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto mengatakan, kenaikan suku bunga negara-negara di dunia memang berimbas negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), khususnya kenaikan FRR di Amerika Serikat (AS).
”Kenaikan suku bunga diperkirakan berdampak pada sektor perbankan, sehingga bisa memicu koreksi saham sektor ini. Penurunan saham tersebut tentu berdampak besar terhadap ISHG, karena saham sektor perbankan menjadi penyumbang terbesar terhadap indeks,”ungkap Rully dalam keteranganya, Kamis(3/11/2022).
Baca juga: Makin Impresif, Ekonomi Indonesia Kuartal III Diprediksi Tumbuh 5,85%
Fluktuasi IHSG, terang dia, juga dipengaruhi atas volatilitas nilai tukar, sehingga Rupiah berpengaruh terhadap arus modal asing keluar masuk. Rully menambahkan, jika The Fed melakukan current flow atau menjual, investor harus hati-hati atau lebih spesifik terhadap kinerja saham yang dipilih ditengah ketidakpastian .
“Selain itu, pemilihan saham melihat dari segi likuiditas yang lumayan bagu dan dari sisi forentnya. Sedangkan saham pilihan yang tepat saat kondisi seperti ini adalah sektor perbankan dan batu bara,”tuturnya.
Baca juga: Menkeu: Belanja Negara Topang Ekonomi Kuartal IV
Terkait ekspor, dia mengatakan, Indonesia mencatatkan perlambahan pertumbuhan menjadi 20,3% menjadi US$ 24.8 miliar pada September 2022, dibandingkan Agustus 2022 sebesar 29,9% YoY atau US$ 27,9 miliar.
Sedangkan impor terkontraksi sebesar 11% MoM pada menjadi US$ 19,8 miliar pada September, dibandingan Agustus 2022 sebesar 9% senilai US$ 22,2 miliar.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS