Kuartal III, Data Center Dominasi Permintaan Kawasan Industri

JAKARTA, Investor.id – Konsultan Properti Cushman & Wakefield menyebutkan bahwa, data centre tercatat memberikan kontribusi permintaan tertinggi pada kuartal III sebesar 53,2% untuk Kawasan industry, disusul oleh sektor tekstil dan otomotif dan bangunan.
Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo mengatakan, transaksi penjualan tanah selama kuartal III tercatat sebesar 34,2 hektar, atau 21,6% lebih rendah dari kuartal sebelumnya, dengan wilayah Bekasi menyerap 50,6% permintaan, sedangkan wilayah Karawang menyerap 45,6% permintaan.
“Data centre tercatat memberikan kontribusi permintaan tertinggi pada kuartal ini sebesar 53,2%, dan sektor tekstil menyumbang sekitar 21,3% dari permintaan, sementara sektor lain seperti otomotif, bahan bangunan, medis dan Kesehatan menyerap sisanya,” kata Arief, dalam keterangannya, Selasa (8/11/2022).
Menurut Arief, tingkat hunian gudang di wilayah Jabodetabek relatif stabil, yaitu sebesar 89,3% per September 2022, meningkat sekitar 1,4% dari kuartal sebelumnya, dengan dominasi permintaan berasal dari perusahaan terkait logistik dari sektor-sektor seperti e-commerce, dan barang konsumsi.
“Rata-rata harga tanah industri berada pada level yang sama dengan beberapa kuartal terakhir, yaitu Rp 2.604.000 per m2 (0,7% QoQ), karena pengembang menahan harga tanah sebagai respons terhadap permintaan yang lambat, yang diperkirakan masih akan berlanjut hingga kuartal-kuartal berikut,” katanya.
Meskipun tingkat hunian yang tinggi dari pasar gudang, rata-rata tarif sewa Gudang di wilayah Jabodetabek hanya mengalami sedikit peningkatan, yaitu sebesar Rp 76.000 per m2/bulan (2,7%), dengan kenaikan sewa hanya di daerah dengan tingkat permintaan tinggi seperti Jakarta dan Bekasi.
Sedangkan untuk Pasokan tanah industry, kata Arief selama kuartal tiga tahun 2022 berasal dari kawasan industri di Bekasi, yang menambah sekitar 60 hektar pasokan lahan, sehingga inventori lahan industri di Jabodetabek menjadi 16.152 hektar.
“Pasokan masa depan kemungkinan akan datang dari perluasan kawasan industri di kawasan timur Jabodetabek, di Cikarang dan Karawang,” ujarnya.
Total pasokan gudang untuk disewakan di wilayah Jabodetabek tetap sebesar 2,08 juta m2 hingga kuartal tiga 2022, tanpa tambahan pasokan. Dengan kebutuhan logistik yang terus meningkat dari pemain lokal dan internasional, pasar diperkirakan akan terus aktif dengan perkiraan pasokan baru seluas 100.000 m2 untuk memasuki pasar hingga tahun 2023.
Editor: Imam Muzakir (imam.muzakir@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkini
Anggarkan Dana Rp 250 Miliar, Cisadane (CSRA) Bidik Kenaikan Produksi CPO 25%
CSRA membidik kenaikan produksi 25% dengan mengalokasikan belanja modal hingga Rp 250 miliar tahun iniMahfud MD Sebut Eselon I Tutup Akses Sri Mulyani Terkait Data Pencucian Uang di Kemenkeu
Menkeu sempat menanyakan kepada pejabat Kemenkeu terkait surat PPATK tentang transaksi mencurigakan.Hindari Kemacetan, Cuti Bersama Libur Idulfitri Digeser Maju dan Tambah 1 Hari
Pemerintah resmi merevisi cuti bersama dan libur Idulfitri dengan penambahan satu hari.Kepala PPATK Ungkap Transaksi Janggal Rp189 Triliun di Kemenkeu
Berikut analisa transaksi TPPU senilai Rp 189 di Kemenkeu berdasarkan analisa PPTAKDi DPR, Mahfud Beberkan Transaksi Dugaan TPPU Rp 349 Triliun
Transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun terbagi dalam tiga kelompok.Tag Terpopuler
Terpopuler
