Sabtu, 1 April 2023

Dukung Netralitas Karbon 2060, GRP Teken MoU dengan FFI dan KADIN

Harso Kurniawan
14 Nov 2022 | 14:06 WIB
BAGIKAN
GRP meneken nota MoU dengan Fortescue Future Industries (FFI) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mendukung netralitas karbon 2060. (ist)
GRP meneken nota MoU dengan Fortescue Future Industries (FFI) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mendukung netralitas karbon 2060. (ist)

JAKARTA, Investor.id - Emiten baja nasional PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) terus memperkuat komitmen guna mendukung program pemerintah dalam mewujudkan netralitas karbon atau net zero emission (NZE) pada 2060. Perseroan meneken nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU dengan Fortescue Future Industries (FFI) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di gelaran B20 Summit, Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11/2022).  

“Penandatanganan MoU ini untuk menjalin kerja sama dan mengidentifikasi potensi kolaborasi yang saling menguntungkan, termasuk mengenai pemakaian energi bersih yang ramah lingkungan," jelas Kimin Tanoto, anggota komite eksekutif GRP, Senin (14/11/2022).

Menurut Kimin, MoU dengan FFI mengeksplorasi kolaborasi dalam kasus penggunaan hidrogen hijau dan amonia hijau. Penggunaan hidrogen hijau memungkinkan GRP memproduksi baja rendah emisi di sektor yang sangat sulit dikurangi. Adapun perjanjian dengan Kadin, kata dia, menjanjikan komitmen GRP menuju nol bersih, yang merupakan area fokus utama setelah GRP meluncurkan Buku Panduan ESG beberapa waktu lalu.

“Hal ini sejalan dengan Buku Panduan ESG GRP. Dalam hal ini, perusahaan bergerak maju dalam dekarbonisasi industri baja kawasan melalui percepatan emisi nol bersih dan mempromosikan penggunaan energi hijau, yang merupakan area fokus utama dalam strategi ESG-nya,” jelas dia.

Advertisement

Menurut dia, kerja sama tersebut memang strategis. Pasalnya, produksi baja merupakan salah satu sektor paling berpolusi dan mengonsumsi energi di dunia sehingga menjadi penyumbang utama emisi global. Hingga kini, industri baja Asia menyumbang 70% lebih emisi karbon dalam produksi baja global.

“Langkah-langkah yang kami ambil hari ini akan membangun masa depan. Oleh karena itu GRP bekerja sama dengan para mitra yang memiliki keahlian untuk mendorong bisnis dan industri baja kami menuju masa depan yang sejahtera dan lebih ramah lingkungan,” imbuh Kimin.

Di sisi lain, FFI merupakan perusahaan energi hijau global yang berkomitmen untuk memproduksi hidrogen hijau, mengandung nol karbon, dari 100% sumber terbarukan. Sementara itu, Kadin merupakan organisasi payung dari kamar-kamar dan asosiasi-asosiasi bisnis Indonesia, yang berkomitmen tinggi memanfaatkan potensi dan sinergi perekonomian nasional,  dan menawarkan forum strategis bagi pengusaha Indonesia.

Kimin menambahkan, berbagai upaya mencapai Indonesia NZE tak lepas dari peran Kadin Net Zero Hub (NZH). Kadin NZH merupakan wadah gerakan dekarbonisasi pada sektor industri dan komersial serta upaya mendukung transisi energi guna mencapai Indonesia NZE.

Ketua Komite Energi Terbarukan Kadin Muhammad Yusrizki menjelaskan, Kadin NZH bertujuan membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan dengan membantu sektor swasta Indonesia dalam merealisasikan komitmen net zero emission pada entitas bisnis masing-masing dan meningkatkan daya kompetisi di pasar global.

“Pencapaian nol bersih pada 2060 hanya dapat dicapai dengan kerjasama dengan mitra sektor swasta seperti GRP. Kami berharap MoU ini akan membuka jalan bagi kemitraan masa depan,” kata Yusrizki.

Andrew Forrest AO, ketua dan pendiri FFI mengatakan, pihaknya tak bisa mengurangi emisi karbon sendirian. Dia berharap,  perusahaan-perusahaan penghasil emisi mengikuti jejak GRP.  “Kami bertekad, membantu mereka untuk melakukan menuju dekarbonisasi,” kata Andrew.

Editor: Harso Kurniawan (harso@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


National 26 menit yang lalu

Kabar Gembira, UI Umumkan 410 Camaba Lewat Jalur Talent Scouting

Sebelumnya, sebanyak 2.049 orang calon mahasiswa baru lolos penerimaan masuk melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)
Business 50 menit yang lalu

Lion Air Pangkas Kuota Gratis Bagasi Tercatat di Rute 8 Bandara

Lion Air mengumumkan kebijakan terbaru mengenai bagasi gratis alias cuma-cuma kategori bagasi tercatat.
Macroeconomy 57 menit yang lalu

Ekonomi ASEAN-5 Kolektif Diproyeksi Tumbuh 4,6% di 2023

Pertumbuhan antara lain didukung konsumsi, perdagangan, dan investasi yang kuat, serta perdagangan terbuka dan investasi ke negara lain.
Macroeconomy 1 jam yang lalu

Kementerian Investasi Ungkap Empat Tantangan Implementasi Hilirisasi, Apa Saja?

Pembiayaan dalam negeri untuk kegiatan-kegiatan hilirisasi sampai saat ini masih sangat sedikit.
Business 1 jam yang lalu

Cerita di Balik Kedatangan Pesawat Raksasa Antonov ke Bandara Kertajati, Ternyata Ada Ini

Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat sempat kedatangan pesawat kargo terbesar di dunia, Antonov 124-100.
Copyright © 2023 Investor.id