Pembebasan Lahan PSN, LMAN Salurkan Rp 101,36 Triliun Dana APBN

JAKARTA, Investor.id - Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Basuki Purwadi, menyatakan, hingga saat ini LMAN telah menyalurkan pendanaan pembebasan lahan sebesar Rp101,36 triliun dari total alokasi dana dalam APBN untuk pendanaan lahan yang mencapai Rp134,5 triliun di tahun 2022.
"Dana yang disalurkan Rp 101,36 triliun proporsi terbesar untuk pembebasan lahan di jalan tol," ucapnya dalam keterangan tertulis yang dikutip, Jumat (18/11/2022).
Basuki menegaskan bahwa alokasi dan realisasi tersebut merupakan perwujudan semangat yang tinggi untuk percepatan pembangunan infrastruktur untuk berbagai manfaat.
Disebutkan, dalam kurun waktu 2016-2022, LMAN mengaku telah membantu pendanaan pembebasan lahan untuk 104 proyek strategis nasional (PSN). "Dari total PSN tersebut, sejumlah 50 PSN jalan tol dan 9 jalur kereta api untuk mendukung konektivitas telah didanai pembebasan lahannya dengan nilai mencapai Rp88,81 tiriliun," ungkapnya.
Menurutnya infrastruktur transportasi yang terdiri dari jalan tol dan perkeretaapian dibangun agar berdampak pada penurunan biaya logistik, efisiensi waktu tempuh perjalanan, dan membuka aksesibilitas suatu daerah agar lebih mudah dijangkau.
Tak hanya itu, pembangunan infrastruktur juga dilakukan untuk mengurangi disparitas harga barang, yang diharapkan dapat berimplikasi pada peningkatan produktivitas dan akselerasi pembangunan ekonomi.
Basuki mengutik hasil riset PT Hutama Karya (Persero), di mana disbeutkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan tol Trans Sumatera juga terbukti memberikan dampak ekonomi dan sosial pada masyarakat wilayah Sumatera.
"Ini tercermin dengan adanya peningkatan produk domestik regional bruto senilai rata-rata 4-5% per tahun untuk beberapa wilayah di Sumatera diantaranya Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, dan Lampung," ucapnya.
Di sisi lain, manfaat yang akan dapat dirasakan dari pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo diantaranya mencakup efisiensi transportasi berupa pemangkasan waktu tempuh Solo-Yogyakarta, kemudahan akses ke kawasan industri, pariwisata dan pendayagunaan UMKM melalui potensi bisnis di area sekitar jalan tol.
Sedangkan infrastruktur sumber daya air, dibangun dengan urgensi untuk mengatasi banjir di beberapa wilayah, serta mendukung pengairan dan sumber air untuk sektor pertanian, yang menjadi sektor vital bagi ketahanan pangan masyarakat Indonesia selaku negara agraris.
"Komitmen, sinergi dan kolaborasi seluruh pihak dalam ekosistem pembangunan infrastruktur, menjadi salah satu penentu akselerasi pembangunan yang menghasilkan dampak berganda yang akan dirasakan bagi pertumbuhan ekonomi, ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Editor: Mashud Toarik (mashud_toarik@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Perkuat ESG, DOID Gandeng Torajamelo
BIRU siapkan utang yang dapat dikonversi menjadi saham senilai Rp7,5 miliar yang akan dimanfaatkan untuk tingkatkan dampak sosial Ahana.BEI Hentikan Sistem Perdagangan FITS, Mengapa?
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian layanan sistem perdagangan Fixed Income Trading System (FITS). Mengapa?ASEAN Sumbang 3% dari PDB Riil Dunia
Kapasitas ASEAN harus diperkuat untuk menjawab tantangan hari ini, dan tantangan 20 tahun ke depan.Kabar Gembira, UI Umumkan 410 Camaba Lewat Jalur Talent Scouting
Sebelumnya, sebanyak 2.049 orang calon mahasiswa baru lolos penerimaan masuk melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)Lion Air Pangkas Kuota Gratis Bagasi Tercatat di Rute 8 Bandara
Lion Air mengumumkan kebijakan terbaru mengenai bagasi gratis alias cuma-cuma kategori bagasi tercatat.Tag Terpopuler
Terpopuler
