Menkeu Harap Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Bertahan di Atas 5%

JAKARTA, investor.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap kinerja ekonomi yang telah baik di kuartal I hingga kuartal III tumbuh di atas 5% dapat dipertahankan pada akhir tahun ini. Hal tersebut dapat dioptimalkan mengingat tren pemulihan ekonomi hingga akhir tahun masih tetap kuat.
"Kami berharap sampai akhir tahun pertumbuhan ekonomi di atas 5% tetapi bisa dipertahankan. Jika ini bisa terjadi, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia secara konsisten tumbuh di atas 5%," ucapnya dalam Rapat Pimpinan Nasional di Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Saat ekonomi dalam negeri mulai bangkit dari pandemi, Menkeu justru menyoroti munculnya dinamika gejolak global di sektor keuangan. Gejolak ini tidak terlepas dari lonjakan inflasi di berbagai negara imbas terganggunya rantai pasok yang kemudian membuat nilai tukar rupiah tertekan daan interest rate negara maju meningkat.
Risiko global yang muncul di tahun ini diperkirakan masih berlanjut, alhasil membuat kinerja ekonomi tahun depan dinilainya cukup menantang. Adapun pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun depan mencapai 5,3% (yoy) dengan defisit anggaran 2,84% terhadap produk domestik bruto (PDB).
"APBN kita tahun depan dirancang dengan desain optimis tetapi waspada. Karena lihat recovery proses berjalan dan momentum cukup kuat bahkan sampai akhir November," tuturnya.
Meski demikian, Menkeu tak menampik bahwa sasaran pertumbuhan ekonomi tahun depan cukup ambisius di tengah dinamika global yang berpotensi melemahkan ekspor, investasi, dan konsumsi.
"Rembesan dinamika global, ke ekonomi kita bisa melalui ekspor tidak setinggi tahun ini, kemudian investasi sebab interest rate dan exchange rate yang berubah. Sedangkan sisi konsumsi rumah tangga dengan kenaikan harga, ini sedang fokus bagaimana APBN merespons tantangan yang berubah pada tahun 2023," jelas dia.
Dengan demikian, Menkeu meminta kerja sama dan kesamaan pandangan semua pihak dalam melihat berbagai risiko global dan dampaknya terhadap ekonomi dalam negeri. Karena gejolak global bergerak dinamis, sehingga perlu terus mempelajari berbagai risikonya.
Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Indonesia Usung Tiga Prioritas dalam Keketuaan Asean 2023
Recovery–rebuilding, difokuskan pada upaya untuk pemulihan dan kebangkitan ekonomi dari pandemi Covid-19 yang melanda semua negara.Pendapatan Emiten Grup Djarum (TOWR) Melonjak, Laba Naik Tipis-tipis
Sarana Menara Nusantara (TOWR), emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum, mencetak pendapatan Rp 11,03 triliun pada 2022.Sinarmas Asset Management Raih Penghargaan Best Mutual Fund 2023
Sinarmas Asset Management meraih penghargaan Best Mutual Fund tahun 2023 dari Infovesta Utama bekerjasama dengan Majalah Investor B-UniverseKinerja Bisnis Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Lampaui Target
optimasi kilang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggiPerempuan Harus Bisa Tingkatkan Kapasitas dan Kepercayaan Diri
Kaum perempuan bisa menempuh jalannya masing-masing dan berdampak positif, sesuai bidangnya.Tag Terpopuler
Terpopuler
