JAKARTA, Investor.id - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan ketersediaan bahan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Meski demikian, terdapat beberapa komoditas bahan pokok yang perlu diwaspadai seperti telur, kedelai, dan sayur mayur.

“Memang Desember tahun 2022, ada beberapa yang diwaspadai akibat kenaikan permintaan terhadap inflasi, kelompok volatile foods mulai turun pada November 2022,” ujar Zulhas usai mengikuti Rapat Terbatas Kabinet mengenai Persiapan Nataru di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022).

Tingginya permintaan telur menjelang Nataru menyebabkan harga telur meningkat dari sebelumnya Rp 27.000-29.000 kini menjadi Rp 31 000. Pemerintah, kata Zulhas, akan menyiapkan bantuan biaya transportasi, jika terjadi kenaikan biaya lebih dari 5%, sehingga kenaikan harga telur tidak akan melebihi harga yang saat ini.

“Telur ini kan banyak orang yang bikin kue, jadi permintaannya naik, sehingga harganya yang harusnya Rp 27 ribu sampai Rp 29 ribu dan kini sudah mencapai Rp 31 ribu. oleh karena itu, kami dengan Mendagri dan lain-lain sudah melakukan rapat dengan pemerintah daerah. kalau sudah lebih dari 5%, maka biaya transportasi dibantu agar harganya tidak lebih dari 31 ribu itu,” ujar Zulhas.

Selain telur, komoditas yang perlu diantisipasi akibat kenaikan harga adalah kedelai dan sayur mayur. Sementara untuk komoditas beras, Zulhas memastikan, dalam kondisi aman. Pemerintah baru saja menerima impor 200 ribu ton beras melalui Bulog, sehingga stok dijamin aman dan harga berada di angka Rp 9.450 per liter.

“Harga insha Allah semuanya, aman dan lancar. Yang terakhir sayur mayur karena kebutuhan sayur meningkat di Nataru maka harganya juga naik tapi ini persoalan musiman. Resiko naik kira kira 5%, itu tidak apa-apa,” ujar Zulhas.

Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS