Minggu, 28 Mei 2023

Kerap Ditakut-takuti soal Larangan Ekspor, Jokowi: Pertengahan Tahun Mungkin Stop Tembaga

Jauhari Mahardhika
10 Jan 2023 | 14:48 WIB
BAGIKAN
Presiden Jokowi saat berpidato di acara peringatan HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Presiden Jokowi saat berpidato di acara peringatan HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

JAKARTA, investor.id – Presiden Joko Widodo meminta agar masyarakat khususnya kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak boleh mundur menjaga kekayaan alam Indonesia.

"Kita tidak boleh mundur, kita tidak boleh takut karena kekayaan alam ada di Indonesia, kita ingin dinikmati oleh rakyat kita," kata Presiden Jokowi dalam acara hari ulang tahun (HUT) ke-50 PDIP di Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Jokowi dalam pidatonya mengingatkan soal pernyataan Presiden Soekarno pada 1965 untuk menolak ketergantungan pada imperialisme.

"Memperluas kerja sama yang sederajat dan saling menguntungkan Bung Karno tahun 1965 sudah menyampaikan itu, supaya kita tidak didikte dan menggantungkan diri ke negara manapun. Inilah yang ingin kita lakukan, berdikari, berdikari, berdikari," tambah Presiden.

Advertisement

Karena itu, menurut Jokowi, walau pemerintah kerap ditakut-takuti soal pengembalian Freeport maupun soal penghentian ekspor nikel dalam bentuk mentah, namun pemerintah tidak mundur.

"Kita terus, walau kita ditakut-takuti soal nikel, kalah di WTO, kita tetap terus. Justru kita stop bauksit, pertengahan tahun mungkin tambah lagi stop tembaga," ungkap Presiden.

Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Uni Eropa, Presiden Jokowi pun mengungkapkan uneg-uneg soal gugatan Uni Eropa atas Indonesia ke World Trade Organization (WTO) terkait penghentian ekspor nikel mentah.

"Saya menyampaikan dalam forum itu karena yang menggugat Uni Eropa pas kita ada KTT, ini kesempatan. Saya menyampaikan kemitraan itu harus setara, dan tidak boleh ada pemaksaan, tidak boleh ada negara mendikte dan tidak boleh negara-negara maju merasa standar mereka lebih bagus dari negara kita," jelas Presiden.

Pemerintah, kata Presiden, ingin membangun sistem besar agar sumber daya alam Indonesia seperti nikel, bauksit, tembaga, timah betul-betul terintegrasi dan bisa memproduksi barang jadi atau setengah jadi serta memberikan nilai tambah dan membuka lapangan kerja.

"Nikel kita stop 3 tahun lalu, waktu itu masih mentah kita ekspor nilainya hanya Rp 17 triliun, setelah kita stop 3 tahun ini, setahun bisa menghasilkan kurang lebih Rp 360 triliun. Bauksit kita umumkan Desember stop juga mulai Juni 2023 dan akan kita hilirisasi di dalam negeri. Tidak tahu lompatannya tapi kurang lebih dari Rp 20 triliun menjadi Rp 60-70 triliun," ungkap Presiden.

Menurut Presiden, pekerjaan itu memang tidak mudah karena tambah nikel, bauksit, timah tersebar di Sulawesi, Maluku, Belitung, Kalimantan Barat, Bintan dan daerah lainnya.

"Semua harus terintegrasi dan kita harap nantinya jadi ekosistem bagi kendaraan listrik yang memberikan sebuah masa depan yang cerah, karena seluruh pasar negara-negara membutuhkan mobil listrik ini tapi tentu tahapannya masuk ke baterai listrik lebih dulu," tambah Presiden.

Meski Indonesia kalah saat digugat Uni Eropa ke WTO untuk penghentian ekspor nikel, tapi Presiden Jokowi menyampaikan kepada Menteri Luar Negeri agar tidak mundur.

"Jangan mundur. Karena inilah yang akan jadi lompatan besar peradaban negara kita, saya yakin itu terus kita banding, kalau banding kalah, saya tidak tahu ada upaya apa lagi yang bisa kita lakukan. Kenapa ini terus saya ulang-ulang? Karena saya ingin presiden ke depan juga berani melanjutkannya. Tidak gampang ciut nyali, tidak gentar demi kepentingan bangsa demi kepentingan negara," tegas Presiden.

Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 1 jam yang lalu

Heboh, Meme Coin PEPE Naik Drastis!

Pasar kripto dihebohkan dengan kripto baru bergambar katak hijau bernama PEPE Coin (PEPE). Kripto ini naik drastis dalam 30 hari
Finance 1 jam yang lalu

DMS Bank Dilirik Pemodal asal Shenzhen

DMS Bank fokus melengkapi segala persyaratan untuk pengajuan perizinan dari sebuah bank umum syariah.
Business 2 jam yang lalu

Harga Gas Naik, Industri Keramik Makin Menjerit

Kenaikan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dari US$ 6/mmbtu menjadi US$ 6,3-6,5/mmbtu semakin menekan industri keramik.
Finance 3 jam yang lalu

Upbit Kembali Buka Setoran Rupiah,Pengguna Antusias

Upbit kembali buka setoran rupiah
International 3 jam yang lalu

Biden dan McCarthy Capai Kesepakatan Sementara Plafon Utang AS

Presiden AS Joe Biden dan anggota kongres utama dari Partai Republik Kevin McCarthy mencapai kesepakatan tentatif untuk menaikan plafon utan

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id