Rabu, 29 Maret 2023

Joko Widodo: Realisasi Investasi 2022 Tembus Rp 1.207 Triliun

Arnoldus Kristianus
17 Jan 2023 | 09:54 WIB
BAGIKAN
Presiden Jokowi saat berpidato di acara peringatan HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Presiden Jokowi saat berpidato di acara peringatan HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

JAKARTA,investor.id - Presiden Joko Widodo mengatakan investasi menjadi kunci dalam upaya pemerintah menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional. Adapun, realisasi investasi nasional selama tahun 2022 telah mencapai Rp 1.207 triliun atau lebih tinggi dari target senilai Rp 1.200 triliun

Baca juga: Realisasi Investasi KEK Capai Rp 113,2 Triliun di 2022

“Dari target realisasi Rp 1.200 triliun tercapai Rp 1.207 triliun pada 2022, ini sangat bagus karena bisa menciptakan lapangan kerja 1,3 juta. Investasi jadi kunci pertumbuhan ekonomi,” ucap Joko Widodo dalam Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forkompinda Tahun 2023 di Jakarta, Selasa (17/1).

Dengan kondisi gejolak perekonomian global yang terjadi maka pemerintah terus berupaya mendorong pertumbuhan investasi. Menurut Joko Widodo, komponen investasi dan ekspor menjadi dua penopang pertumbuhan ekonomi domestik. Oleh karena itu di mendorong peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mendorong realisasi investasi.

Advertisement

Baca juga: Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia, Luhut Buka Suara

“Hati-hati yang namanya investasi sekarang menjadi rebutan bagi semua negara. Jangan sampai mengurus izin (investasi) berbulan-bulan. Dalam situasi yang sangat sulit, investasi dan ekspor menjadi kunci,” kata Joko Widodo.

Joko Widodo mengatakan saat ini masih ada dua permasalahan besar yang menghambat laju investasi. Dalam hal ini perlu kerjasama antar pemangku kepentingan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pertama yaitu kesulitan investor dalam mengurus Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR).

“Separuh daerah masih belum menyelesaikan KKPR nya. Saya minta, Ketua DPRD agar dengan pemerintah daerah segera menyelesaikan urusan ini,” kata Joko Widodo.

Baca juga: Kornas: Presiden Jokowi Berhasil Tanamkan Pondasi Ekonomi yang Kokoh

Kedua yaitu investor masih kesulitan mengingatkan urusan investasi adalah masalah kalau dulu namanya IMB sekarang namanya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Hal ini juga memerlukan upaya sinergis baik pemerintah pusat maupun daerah agar bisa menyelesaikan permasalahan pengurusan PBG.

“Saya minta Gubernur, Walikota, dan DPRD, segera selesaikan, yang belum jangan ditunda-tunda. Karena, kita tahu investasi yang ada di negara saat ini sudah 53% berada di luar Jawa. Ini bagus sekali pemerataan terjadi, karena telah dibangun infrastruktur di luar Jawa sehingga investasi menuju luar Jawa,” tandas Joko Widodo.

Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Business 6 menit yang lalu

Ada 140 Juta Unit, Pasar Kendaraan Listrik Indonesia Menjanjikan    

Pasar kendaraan listrik di Indonesia sangat menjanjikan didukung populasi sebanyak 140 juta kendaraan di Indonesia
Market 29 menit yang lalu

Antam (ANTM) Sebut Ekosistem Baterai Terintegrasi bakal Terwujud, Berikut Faktor Pendukung

Antam optimistis ekositem baterai terintegrasi di Indonesia bakla terwujud
Business 35 menit yang lalu

Industri Hilir Sawit Hadapi Tantangan Global

Industri hilir sawit hadapi tantangan global
Market 40 menit yang lalu

LPEM: GOTO Berkontribusi hingga 2,2% terhadap PDB Indonesia di 2022

Goto disebut memiliki dampak besar terhadap ekonomi Indonesia. Nilai transaksinya diprediksi mencapai 1,8-2,2% terhadap PDB nasional
Business 42 menit yang lalu

UMKM Berpengaruh Penting Terhadap Penciptaan Lapangan Kerja di ASEAN

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan UMKM berkontribusi menciptakan 35-97% untuk penciptaan lapangan kerja di wilayah ASEAN
Copyright © 2023 Investor.id