Pemerintah Perlu Guyur Insentif untuk Proyek Mobil Listrik

JAKARTA, investor.id–Pemerintah perlu mengguyur berbagai insentif untuk pengembangan kendaraan atau mobil listrik (electric vehicle/EV) di Tanah Air. Insentif itu di antaranya pemangkasan bea impor untuk bagian-bagian kendaraan EV yang belum diproduksi di dalam negeri, pengurangan pajak kendaraan, bahkan keringanan biaya parkir dan juga bebas ganjil genap.
Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, persoalan yang dihadapi dalam pengembangan EV di Tanah Air saat ini adalah harga jual yang masih mahal. Karena itu, pembangunan ekosistem EV yang dilakukan pemerintah selain harus dipercepat juga harus diarahkan pada upaya-upaya yang mampu menurunkan harga kendaraan EV. "Yang jelas, harga kendaraan EV harus dibuat lebih terjangkau dulu dari harga yang berlaku saat ini. Karena, masyarakat kita itu masih sangat sensitif terhadap harga ketimbang lingkungan hidup. Jadi, soal harga jual EV ini harus jadi prioritas pemerintah, bagaimana menurunkannya," kata Eddy saat dihubungi Investor Daily, Senin (16/01/2023).
Pemerintah bisa memberikan bantuan atau insentif agar pembangunan ekosistem EV yang mengarah pada penurunan harga jual EV terealisasi. Strategi yang bisa ditempuh pemerintah, di antaranya memberikan insentif fiskal berupa keringanan bea impor untuk bagian-bagian kendaraan EV yang belum diproduksi di dalam negeri, keringanan pajak kendaraan, bahkan keringanan biaya parkir dan juga bebas ganjil genap.
Kemudian, untuk after sales service dan penggantian baterai harus dilakukan sedemikian rupah sehingga harga relatif murah. “Diperlukan juga adanya second hand market untuk EV yang cukup likuid agar konsumen tidak perlu khawatir dengan ungkapan soal EV yakni mudah membelinya tapi sulit dijual. Jadi, untuk sementara dukungan pemerintah diperlukan untuk menurunkan harga jual, termasuk juga bagaimana menurunkan biaya pemasangan instalasi pengisian baterai untuk pelanggan rumah tangga,” papar Eddy.
Editor: Tri Listiyarini (tri_listiyarini@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Emiten Ini Gandeng ABC Lithium Garap Baterai Motor Listrik
Entitas Grup MCAS melakukan kerja sama strategis dengan ABC Lithium dalam pengadaan dan perakitan baterai kendaraan listrik.Laba Bersih Jasa Armada (IPCM) Naik 10%
PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) membukukan laba bersih sebesar Rp 150,6 miliar pada 2022, meningkat 10% dari tahun laluGoldman Sachs Rombak Kepemimpinan di Grup Pembiayaan EMEA
Goldman Sachs Group Inc. mengubah pembiayaan global, setelah bank Wall Street gabungkan perbankan investasi dan bisnis perdagangannya.Bidik Pertumbuhan Kinerja, Siloam (SILO) Terapkan 4 Pilar Strategis
SILO menerapkan 4 pilar untuk mempertahankan pertumbuhan kinerja keuangan di tengah peningkatan kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatanIncar Marketing Sales Rp 4,9 Triliun, Lippo Karawaci (LPKR) Andalkan Proyek Properti di Lippo Village
LPKR mengandalkan penjualan properti di Lippo Village untuk membidik marketing sales Rp 4,9 triliun tahun iniTag Terpopuler
Terpopuler
