Pertamina Energy Terminal Bersiap jadi World Class Green Terminal

JAKARTA, investor.id - Memasuki usia ke 35 tahun, PT Peteka Karya Tirta kini telah resmi bertransformasi dan rebranding menjadi PT Pertamina Energy Terminal (PET). Langkah ini dilakukan seiring dengan perubahan core business perusahaan yang kini dipercaya untuk mengelola terminal-terminal strategis untuk dikembangkan menjadi world class green terminal.
PT Pertamina Energy Terminal (PET) merupakan anak usaha dari Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) PT Pertamina International Shipping (PIS). Pada tanggal 27 Agustus 2021, seiring dengan transformasi PIS menjadi SH IML, PET dipercaya untuk mengelola terminal energi strategis yakni Integrated Terminal Tanjung Uban, Fuel Terminal Pulau Sambu, Fuel Terminal Kotabaru, Fuel Terminal Baubau, LPG Terminal Tanjung Sekong, dan LPG Terminal Tuban yang sedang dalam proses pembangunan.
Direktur PET Hari Purnomo memaparkan tujuan dari transformasi ini antara lain untuk memperkuat positioning dan brand image perusahaan di captive market maupun non captive market .
“Selain itu juga untuk kepentingan ekspansi dan bersaing di pasar domestik maupun internasional, serta menambah diversifikasi produk yang kini dikelola,” jelasnya.
Transformasi dan rebranding ini, kata dia, diharapkan bisa menambah semangat baru untuk kemajuan perusahaan. Untuk itu, PET mengangkat semangat ini dengan tema “Energizing New Chapter”.
PET juga telah menyusun sejumlah strategi untuk mewujudkan aspirasi menjadi World Class Green Terminal. Di antaranya dengan pengoperasian Pusat Logistik Berikat (PLB) Tanjung Uban yang sudah berjalan sejak Juli 2022 dan telah menerima kargo perdana per Agustus 2022. PLB Tanjung Uban ini ke depan bisa dimanfaatkan untuk program Supplier Held Stock (SHS), yang selama ini kebanyakan dilakukan di Singapura.
Tidak hanya itu, sejumlah terobosan juga dilakukan dengan digitalisasi di antaranya implementasi Fully Automation System, Pigging System, dan Metering System untuk menunjang keandalan dan kecepatan fasilitas pelayanan.
“Selanjutnya, terdapat juga penggunaan teknologi energi bersih seperti PLTS di seluruh operasi milik PET serta membangun Ship Loading Vapor Recovery Unit (VRU) pertama di Indonesia,” tambah Hari Purnomo.
CEO PIS Yoki Firnandi mengapresiasi transformasi dan rebranding yang dilakukan oleh PET. Ia menuturkan, PET sebagai bagian dari SH IML memiliki tugas besar dalam menjawab tantangan bisnis dan juga mengoptimalkan kesempatan bisnis demi mencapai visi perusahaan.
“PIS selalu mendukung PET untuk terus bertumbuh baik secara organik maupun anorganik, untuk mengembangkan terminal-terminal strategis. Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada PET, bersama-sama kita akan menjalani transformasi SH IML yang harapannya akan menjadikan PET semakin bertumbuh besar dan dapat mendukung pencapaian profitabilitas SH IML kedepan,” ujarnya.
Editor: Euis Rita Hartati (euis_somadi@yahoo.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Ramadan 2023, SiCepat Catat Lonjakan Volume Pengiriman hingga 20%
SiCepat melakukan penambahan SDM hingga 20% di bagian operasional agar SLA tetap terjaga saat menghadapi kenaikan volume pengiriman paket.Laba Bersih Austindo (ANJT) Anjlok 42%, Ini Penyebabnya
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mencatat laba bersih sebesar US$ 21,2 juta pada 2022.Sesi II, IHSG Berpotensi Uji Level Tertinggi
Phintraco Sekuritas memprediksi sesi II, IHSG berpotensi uji level tertinggi.Intip Cara Lion Air Rawat Pesawat
Lion Air Group memastikan perawatan pesawat udara adalah aspek yang sangat utama.Terkuak Penyebab IHSG Menguat, Salah satunya Soal Perpu Cipta Kerja
Terkuak penyebab IHSG hari ini menguat, salah satunya soal Perpu Cipta Kerja.Tag Terpopuler
Terpopuler
