Rabu, 29 Maret 2023

PGN Bangun 12.900 SR Jargas di Yogyakarta

Rangga Prakoso
29 Jan 2023 | 11:00 WIB
BAGIKAN
Ilustrasi Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk
Ilustrasi Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk

JAKARTA, investor.id – PT PGN Tbk (PGAS) sebagai Subholding Gas Pertamina membangun jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga di wilayah Yogyakarta dan Sleman dengan total sebanyak 12.900 Sambungan Rumah (SR).

“Tim Sales PGN sedang gencar melaksanakan sosialisasi produk jargas atau GasKita yang ditujukan untuk rumah tangga dan usaha kecil. Kami berharap, banyak calon pelanggan di Kecamatan Gondokusuman dan Caturtunggal yang berminat untuk beralih menggunakan gas bumi dari PGN,” kata General Manager PGN Sales Operation Region III (SOR III) Edi Armawiria dalam keterangannya di Jakarta, baru-baru ini.

PGN menargetkan pembangunan 5.900 SR di Kecamatan Gondokusuman, yang tersebar di empat kelurahan. Sedangkan di Kecamatan Depok, Kab. Sleman, PGN berencana membangun sekitar  7.000 SR. Jumlah ini lebih banyak dari rencana awal ketika dilakukan penandatanganan kerjasama pembangunan jargas antara PGN SOR III dengan Pemerintah Kabupaten Sleman pada Oktober 2022 lalu.

Advertisement

Bagi masyarakat yang berada Kecamatan Gondokusuman dan Caturtunggal dapat dengan mudah melakukan pendaftaran melalui Kantor Perwakilan Sales Jargas di Yogyakarta atau dapat mendaftar secara online di http://pgn.id/daftar-gaskita.

“Wilayah Yogyakarta - Sleman saat ini belum terhubung dengan pipa transmisi gas bumi. Oleh karena itu, PGN akan memasok gas bumi dengan skema non pipa, yaitu melalui CNG atau Compressed Natural Gas sebagai moda beyond pipeline milik PGN Group. Diharapkan fase penggunaan CNG ini dapat sebagai periode bridging menuju penyaluran gas menggunakan pipeline. Adapun penyaluran melalui moda CNG ini merupakan wujud realisasi komitmen PGN dalam menghadirkan energi baik ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta & Sleman,” jelas Edi.

Menurut Edi, perluasan layanan gas bumi yang massif di Yogyakarta – Sleman menjadi tantangan PGN, karena wilayah tersebut merupakan wilayah baru bagi operasional PGN. Namun, PGN tetap melakukan upaya terbaik kepada masyarakat Yogyakarta – Sleman agar bisa merasakan manfaat dari gas bumi.

Selain rumah tangga, PGN juga siap melayani pelanggan di sektor UMKM dan komersial. Bagi pelaku usaha, pemanfaatan gas bumi bisa menghemat biaya produksi harga lebih kompetitif dibandingkan bahan bakar minyak atau gas tabung yang biasa digunakan.

“Pemanfaatan gas bumi lebih praktis, efisien dan aman akan memberikan pengalaman tersendiri bagi masyarakat. Menggunakan gas bumi, bisa menghemat biaya bahan bakar sehingga sangat cocok untuk usaha. Kekhawatiran kehabisan gas juga sangat minim, karena gas mengalir 24 jam,” imbuh Edi.

Bersamaan dengan perluasan di Yogyakarta, jargas di Kota Semarang juga akan ditambah sekitar 5.640 SR yang meliputi enam kelurahan yang tersebar di Semarang Tengah, Barat, dan Timur. 

“PGN mengejar percepatan jargas rumah tangga yang masuk dalam Rencana Jangka Menengah PGN. Kami juga menjaga kinerja yang sebaik mungkin agar upaya perluasan layanan dan infrastruktur dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah dicanangkan,” pungkas Edi.

Program pembangunan jargas telah dilaksanakan Kementerian ESDM sejak tahun 2009 dan hingga 2022 total telah terbangun 662.431 SR. Tujuan pembangunan jargas adalah memberikan akses energi kepada masyarakat, menghemat pengeluaran biaya bahan bakar gas bumi, membantu ekonomi masyarakat menuju ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan dan mengurangi beban subsidi BBM dan/atau LPG pada sektor rumah tangga.

Sementara dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah menargetkan 4 juta SR di seluruh Indonesia. Pembangunan ini memanfaatkan sumber daya dalam negeri secara optimal. Selain itu, dengan adanya pembangunan jargas ini diharapkan dapat mendorong manfaat multiplier effect dalam menggerakkan ekonomi daerah, penyerapan tenaga kerja lokal dan pelibatan mitra-mitra kerja daerah di lokasi pembangunan. Subholding Gas Pertamina berkomitmen untuk memperluas pemanfaatan gas bumi nasional diseluruh sektor demi peningkatan utilisasi energi bersih ramah lingkungan sebagai solusi nyata di masa transisi energi.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 46 menit yang lalu

Anggarkan Dana Rp 250 Miliar, Cisadane (CSRA) Bidik Kenaikan Produksi CPO 25% 

CSRA membidik kenaikan produksi 25% dengan mengalokasikan belanja modal hingga Rp 250 miliar tahun ini
National 1 jam yang lalu

Mahfud MD Sebut Eselon I Tutup Akses Sri Mulyani Terkait Data Pencucian Uang di Kemenkeu

Menkeu sempat menanyakan kepada pejabat Kemenkeu terkait surat PPATK tentang transaksi mencurigakan.
National 1 jam yang lalu

Hindari Kemacetan Arus, Cuti Bersama Libur Idulfitri Digeser Maju dan Tambah 1 Hari

Pemerintah resmi merevisi cuti bersama dan libur Idulfitri dengan penambahan satu hari
National 1 jam yang lalu

Kepala PPATK Ungkap Transaksi Janggal Rp189 Triliun di Kemenkeu

Berikut analisa transaksi TPPU senilai Rp 189 di Kemenkeu berdasarkan analisa PPTAK
National 2 jam yang lalu

Di DPR, Mahfud Beberkan Transaksi Dugaan TPPU Rp 349 Triliun

Transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun terbagi dalam tiga kelompok.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id