Minggu, 2 April 2023

Bantuan PSU Rumah Subsidi Tahun 2023 Capai 27.825 Unit

Imam Muzakir
29 Jan 2023 | 11:02 WIB
BAGIKAN
Rumah Subsidi yang di khususkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
Rumah Subsidi yang di khususkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)

JAKARTA, Investor.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memberikan bantuan untuk rumah subsidi pada tahun 2023 dengan skema prasarana sarana dan utilitas umum (PSU) sebanyak Rp 383 miliar atau diperuntukan bagi 27.825 unit.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan bantuan prasarana, sarana dan utilitas sebagai stimulan bagi pelaku pembangunan perumahan dalam membangun rumah MBR.

“Pada tahun anggaran 2023, bantuan PSU untuk rumah umum senilai Rp0,383 triliun, sedangkan pembangunan PSU perumahan MBR sebanyak 27.825 unit,” kata Iwan Suprijanto, dalam keterangannya, Minggu (29//1/2023).

Pembangunan rumah bersubsidi dan dukungan pembangunan PSU merupakan upaya pemerintah dalam mensukseskan Program Sejuta Rumah untuk mengurangi angka backlog perumahan di Indonesia. Selain bantuan PSU, Kementerian PUPR pada tahun 2023 juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,022 triliun untuk pembangunan rumah susun sebanyak 5.347 unit, termasuk alokasi anggaran kegiatan multi years contract (MYC) 2022-2023 dan program OPOR (optimalisasi, pemeliharaan, operasi, dan rehabilitasi) sebanyak 59 menara dan hunian pekerja konstruksi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebanyak 22 menara.

Advertisement

“Untuk rumah susun, capaiannya pada tahun 2022 sebanyak capaian 3.872 unit dari target 3.998 unit atau sebesar 99,84%,” kata Iwan Suprijanto.

Selanjutnya pembangunan rumah swadaya, pada tahun 2022 realisasi capaian sebesar 99,80% atau sebanyak 185.802 unit dari target 186.172 unit. Untuk tahun 2023 ini, pembangunan rumah swadaya dialokasikan senilai Rp3,194 triliun melalui skema program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk 145.000 unit, termasuk mendukung program Penanganan Kemiskinan Ekstrim (PKE).

Pada 2023, pembangunan rumah khusus dialokasikan senilai Rp 0,891 triliun untuk pembangunan 3.362 unit, termasuk loan CSRRP, kegiatan OPOR sebanyak 360 unit dan pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN (MYC 2022-2024).

“Untuk tahun 2022, anggaran pembangunan rumah khusus sebesar Rp1,145 triliun untuk membangun 5.770 unit dengan capaian 4.359 unit,” kata Iwan Suprijanto.

Editor: Imam Muzakir (imam.muzakir@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkini


Market 2 jam yang lalu

Antam (ANTM) Investasi Besar-besaran, Potensi Cuan Sahamnya Masih Tebal

Antam (ANTM) akan investasi besar-besaran seiring keterlibatannya dalam ekosistem kendaraan listrik (EV). Potensi cuan ANTM masih tebal.
Business 2 jam yang lalu

Teknologi OpenAI pada Zoom Memperkuat Fleksibilitas Pengguna

Membangun solusi AI ke dalam produk Zoom untuk mendukung pelanggan agar menjadi lebih produktif.
Macroeconomy 4 jam yang lalu

12 Juta Wajib Pajak Laporkan SPT, Tingkat Kepatuhan?

Hingga 31 Maret 2023 pukul 24.00 WIB, DJP telah menerima 12,01 juta Surat Pemberitahuan (SPT Tahunan) dari wajib pajak.
Market 4 jam yang lalu

Produsen Kopiko Punya Orang Terkaya (MYOR) Cetak Pendapatan Rp 30,6 T

Produsen permen Kopiko, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencetak penjualan bersih Rp 30,66 triliun sepanjang 2022.
Business 4 jam yang lalu

Pasca Ledakan di Kilang Dumai, Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Aman

"Masyarakat jangan khawatir stok yang ada aman
Copyright © 2023 Investor.id