BPS: Solid, Ekonomi Indonesia 2022 Tumbuh 5,31 %

JAKARTA, investor.id – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, perekonomian Indonesia secara kumulatif sepanjang 2022 mampu tumbuh solid hingga 5,31%. Pencapaian ini jauh lebih tinggi dibandingkan 2021 yang baru tumbuh 3,69%, apalagi 2020 yang masih mengalami kontraksi 2,07%.
Bahkan pertumbuhan ekonomi 2022 tersebut telah melampaui atau pulih bila dibandingkan pertumbuhan ekonomi sebelum masa pandemi Covid-19 yaitu sebesar 5,02% pada 2019 dan mencapai 5,17% pada 2018.
Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan, ekonomi Indonesia kuatal IV-2022 tumbuh 0,36% dibandingka kuartal III-2022 (qtq) dan tumbuh 5,01% kalau dibandingkan dengan kuartal IV-2021 (yoy). Sedangkan secara kumulatif, artinya perekonomian selama 2022 dibanding 2021, tumbuh 5,31%.
“Tren pertumbuhan ekonomi tahunan masih tumbuh pada level 5% walaupun melambat jika dibandingkan pertumbuhan kuartal III-2022. Ini memperlihatkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh solid sepanjang tahun 2022,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers secara hybrid di Jakarta, Senin (06/02/2023).
Margo menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi tahunan kembali mencapai level 5% seperti level sebelum pandemi. Soliditas pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022 tersebut di antaranya ditunjukkan dengan semua lapangan usaha ekonomi yang tumbuh positif.
“Produk domestik bruto semua komponen pengeluaran juga tumbuh positif, kecuali konsumsi pemerintah yang mengalami kontraksi 4,77%. Ini disebabkan oleh penurunan realisasi belanja baranng dan jasa, serta belanja bantuan sosial untuk jaminan sosial.
Pertumbuhan ekonomi selama 2022 yang mencapai 5,31% itu juga melampaui proyeksi sejumlah lembaga riset. Selumnya, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2022 sebesar 4,56%, dengan kisaran 4,51%-4,61%. Sedangkan pertumbuhan ekonomi selama tahun 2022 diprediksi pada kisaran 5,18%-5,2%.
Sedangkann proyeksi PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk, meski lebih rendah tapi sudan mendekati. Bank Mandiri memperkirakan, PDB kuartal IV-2022 tumbuh 4,90% (yoy), turun dari 5,72% (yoy) di kuartal III-202, PDB Indonesia setahun penuh 2022 tumbuh 5,27%.
Editor: Nasori (nasori@investor.co.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Sah! Biden Teken UU Penangguhan Plafon Utang AS
Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang penangguhan plafon utang pemerintah AS sebesar $31,4 triliun pada Sabtu (3/6/2023).Pengambilan Api Dharma & Air Berkah Buka Ritual Waisak 2567 BE
Diharapkan melalui pengambilan Api Dharma, umat dan bangsa Indonesia dapat lebih bahagia, tenang, damai dan sejahtera.Java Jazz, Momentum BNI Geber Pemasaran Kartu Kredit ke Milenial
BNI Java Jazz Festival 2023 menjadi momentum PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) memasarkan produk kartu kredit ke kalangan milenial.Digitalisasi Tuai Korban di Inggris, Lloyds Grup Bakal Tutup 144 Cabang
Penggunaan 53 cabang Lloyds Bank Group turun rata-rata 55% dalam lima tahun terakhir.Kisah Sukses Perempuan Muda di Bisnis Franchise
Givela Harsono sukses besar di bisnis franchise sekaligus menekuni hobinya, yakni traveling.Tag Terpopuler
Terpopuler
