Rabu, 29 Maret 2023

Komponen Konsumsi Rumah Tangga Topang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2022

Arnoldus Kristianus
6 Feb 2023 | 13:04 WIB
BAGIKAN
Masyarakat berbelanja kebutuhan pokok di salah satu supermarket di Serpong, Tangerang Selatan, Banten. (Foto ilustrasi: BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal)
Masyarakat berbelanja kebutuhan pokok di salah satu supermarket di Serpong, Tangerang Selatan, Banten. (Foto ilustrasi: BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal)

JAKARTA, investor.id - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV tahun 2022 mencapai 5,01%. Komponen konsumsi rumah tangga menjadi penopang terbesar pertumbuhan ekonomi Kuartal IV-2022 dengan kontribusi 51,65%. Komponen ini tumbuh 4,48% pada Kuartal IV-2022.

“Bila dilihat dari sisi pengeluaran, secara year on year konsumsi rumah tangga jadi sumber pertumbuhan tertinggi yaitu 2,38%,” ucap Kepala BPS Margo Yuwono kepada awak media dalam konferensi pers di Kantor BPS pada Senin (06/02/2023).

Berikutnya komponen investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto(PMTB) tumbuh 3,33% dan memberikan andil 29,83% ke pertumbuhan ekonomi Kuartal IV-2022. Sementara itu komponen ekspor tumbuh paling tinggi 14,93% dengan memberikan andill 24,72% ke pertumbuhan ekonomi Kuartal IV-2022.

Advertisement

“Peningkatan ekspor ini sebagai akibat kenaikan harga komoditas unggulan diantaranya berasal dari batu bara, minyak mentah, gas alam,” kata Margo.

Komponen konsumsi pemerintah memberikan andil 9,91% ke pertumbuhan ekonomi Kuartal IV-2022. Namun, sektor ini mengalami kontraksi 4,77% pada Kuartal IV-2022. Dari seluruh komponen hanya konsumsi pemerintah yang mengalami kontraksi. Hal ini terjadi karena realisasi belanja barang dan jasa serta bantuan sosial untuk jaminan sosial

Komponen konsumsi lembaga non profit rumah tangga tumbuh 5,70% dan memberikan andil 1,16% pada pertumbuhan ekonomi Kuartal IV-2022. Sementara itu impor menjadi faktor pengurang pertumbuhan ekonomi dengan andil hingga 20,90%. Komponen impor mengalami pertumbuhan 6,25% pada kuartal IV-2022.

“Peningkatan impor utamanya didorong impor barang modal dan barang baku yang mengindikasikan penguatan permintaan di sektor produksi,” pungkas Margo.  

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


National 4 menit yang lalu

Mahfud MD: DPR Aneh, Kadang Marah-marah, Ternyata Makelar Kasus

Menko Polhukam sekaligus Ketua Komite TPPU Mahfud MD menyindir anggota DPR yang sering berlaku aneh.
Market 29 menit yang lalu

Grup Bakrie (BNBR) Mau Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin

VKTR, anak usaha Bakrie & Brothers (BNBR), berencana membangun pembangkit listrik tenaga angin/bayu (PLTB).
Market 2 jam yang lalu

Anggarkan Dana Rp 250 Miliar, Cisadane (CSRA) Bidik Kenaikan Produksi CPO 25% 

CSRA membidik kenaikan produksi 25% dengan mengalokasikan belanja modal hingga Rp 250 miliar tahun ini
National 2 jam yang lalu

Mahfud MD Sebut Eselon I Tutup Akses Sri Mulyani Terkait Data Pencucian Uang di Kemenkeu

Menkeu sempat menanyakan kepada pejabat Kemenkeu terkait surat PPATK tentang transaksi mencurigakan.
National 2 jam yang lalu

Hindari Kemacetan, Cuti Bersama Libur Idulfitri Digeser Maju dan Tambah 1 Hari

Pemerintah resmi merevisi cuti bersama dan libur Idulfitri dengan penambahan satu hari.
Copyright © 2023 Investor.id