Jumat, 24 Maret 2023

Kontrak 'Business Matching' Belanja Produk Dalam Negeri 2023 Capai Rp200 Triliun

Fajar Widhiyanto
18 Mar 2023 | 14:08 WIB
BAGIKAN
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita usai mengikuti konferensi pers Launching Skema Normal Program Kartu Prakerja di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Kamis (05/01/2023). (Investor Daily/Arnoldus Kristianus)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita usai mengikuti konferensi pers Launching Skema Normal Program Kartu Prakerja di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Kamis (05/01/2023). (Investor Daily/Arnoldus Kristianus)

JAKARTA, Investor.id - Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2023 yang dilaksanakan pada 15-17 Maret 2023 ditutup dengan realisasi belanja pemerintah mencapai sekitar Rp200 triliun di triwulan pertama 2023.

"Sampai pagi ini (Jumat 17 Maret 2023) realisasi pelaksanaan/kontrak sudah mencapai sekitar Rp200-an triliun, dan akan terus meningkat lagi seiring update pada bigbox LKPP," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (17/3/2023).

Capaian realisasi belanja pemerintah tersebut merupakan catatan yang sangat baik, mengingat pelaksanaan anggaran APBN, APBD, dan BUMN baru memasuki bulan ketiga. Angka ini merupakan capaian realisasi pembelian barang/jasa pemerintah yang didorong oleh rangkaian kegiatan Business Matching yang sudah dimulai sejak awal Maret 2023. Rangkaian Business Matching diawali dengan pelaksanaan Bimtek serta sosialisasi pengisian SIRUP dan SPSE yang diikuti oleh seluruh PPK di Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan BUMN. Dengan cara tersebut, proses realisasi belanja pemerintah bisa dilaksanakan dengan hasil yang optimal. 

“Selanjutnya, kami berharap seluruh pihak dapat terus mengejar realisasi belanja K/L/PD maupun BUMN yang telah dikomitmenkan sebesar Rp1.157,47 triliun. Nilai yang sudah terkumpul pada triwulan pertama ini harus dimaksimalkan untuk produk dalam negeri,” jelas Menperin.

Advertisement

Nilai komitmen sebesar Rp1.157,47 triliun berasal dari komitmen K/L/PD sebesar Rp626,87 triliun dan BUMN sebesar Rp530,6 triliun. Jumlah tersebut menunjukkan potensi sangat besar yang dapat dimanfaatkan oleh penyedia produk dan jasa dari dalam negeri. “Komitmen ini juga meningkat sebesar lima kali lipat bila dibandingkan dengan capaian pada Business Meeting tahap I pada tahun 2022 senilai Rp214,1 triliun,” imbuhnya. 

Menutup Business Matching PDN 2023, Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra menyampaikan apresiasi atas partisipasi dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, maupun BUMN dan BUMD sehingga kegiatan tersebut sukses terselenggara. “Apa yang dikerjakan hingga hari ini merupakan awal, masih banyak tugas pekerjaan pencapaian realiasi transaksi belanja PDN yang harus diselesaikan sampai dengan akhir tahun 2023,” tegasnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Herindra meminta instansi untuk terus berpihak kepada industri dalam negeri. Program P3DN merupakan langkah strategis untuk memperkuat industri dalam negeri sekaligus mengurangi ketergantungan impor. Untuk itu, ia mengimbau para instansi untuk mengurangi impor dalam pengadaan barang dan jasa hingga 95%.

“Kami mengajak Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, maupun BUMN untuk menggelorakan penggunaan produk dalam negeri. Seperti disampaikan Bapak Presiden, kita perlu disiplin dalam pelaksanaan Program P3DN karena akan ada reward and punishment. Misalnya kalau tidak mencapai target yang disepakati, akan ada pengurangan anggaran,” ujarnya.

Editor: Fajar Widhi (fajar_widhi@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkini


Market 15 menit yang lalu

MNC Sekuritas: IHSG Uji Rentang Ini, Intip Saham-Saham Calon Cuan di Hari Kejepit

MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini uji rentang 6.693-6.731. Intip saham-saham calon cuan di hari kejepit ini. Salah satunya BBKP.
Business 29 menit yang lalu

Pengembang Perkuat Properti Komersial

Para pengembang memperkuat properti komersial di area proyek yang dikembangkannya. Kehadiran properti komersial selain menggairahkan kawasan
Market 46 menit yang lalu

Harga CPO Rontok Dua Hari Berturut-turut

Harga kontrak CPO di Bursa Malaysia Derivatives kembali melemah pada perdagangan Kamis, sehingga rontok dua hari berturut-turut. 
Finance 59 menit yang lalu

Laba Perbankan Nasional Tembus Rp 200 Triliun

Industri perbankan sepanjang 2022 berhasil mencatatkan kinerja positif, di mana laba bersih perbankan nasional tembus Rp 200 triliun,
Market 1 jam yang lalu

Persiapan Lebaran, BNI (BBNI) Sediakan Dana Tunai Rp 46 Triliun

Bank Negara Indonesia (BBNI) atau BNI menyiapkan dana tunai dengan total nilai Rp 45,87 triliun untuk periode Ramadan dan Lebaran
Copyright © 2023 Investor.id