Jumat, 24 Maret 2023

TNI-Polri Diminta Pakai Produk Dalam Negeri, Pengamat: Kita Saja Mampu Buat Seragam NATO

Yurike Metriani
18 Mar 2023 | 14:29 WIB
BAGIKAN
Pengamat militer Susaningtyas Kertopati. (Foto: Dok. Investor.id/ Primus Dorimulu)
Pengamat militer Susaningtyas Kertopati. (Foto: Dok. Investor.id/ Primus Dorimulu)

JAKARTA, investor.id - Presiden Joko Widodo meminta jajaran TNI-Polri agar mendukung pembelian produk dalam negeri, khususnya terkait pengadaan keperluan prajurit mulai dari seragam hingga senjata. Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri acara pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri 2023 beberapa waktu lalu. 

Senada, Pengamat militer Susaningtyas Kertopati yang akrab disapa Nuning ini, setuju dengan pernyataan Presiden Jokowi bahwa TNI-Polri sudah harus memulai menggunakan dan percaya produk dalam negeri, karena banyak produk-produk dalam negeri berkualitas tinggi yang tidak kalah saing dan layak digunakan untuk prajurit TNI-Polri.

“Kita punya PT. Sri Rejeki (Sritex) dan berbagai pabrik tekstil di Indonesia yang terkenal sudah mampu membuat seragam NATO dan tentara luar negeri. Mengapa kita harus ambil tekstil impor yang tentu harganya pun lebih tinggi dengan kualitas yang belum tentu lebih baik,” kata Nuning.

Menurut Nuning, metode presisi dan kualitas sumber daya manusia serta sistem perpajakan perlu ditingkatkan.

Advertisement

"Untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi ekspor alutsista ke mancanegara dapat ditempuh melalui dua strategi keunggulan, yakni strategi keunggulan komparatif dan strategi keunggulan kompetitif," jelasnya.

Strategi keunggulan komparatif, lanjut Nuning lebih mengutamakan kapasitas produk-produk yang mampu bersaing dengan kualitas yang sama sementara harga bisa lebih murah. 

“Contohnya munisi ringan untuk peluru kaliber 5,56 mm atau 7,62 mm yang dipakai militer seluruh dunia. PT Pindad harus memiliki kompetensi SDM yang dapat bekerja dengan teknologi pabrik yang lebih autonomus. Militer seluruh dunia harus banyak membeli produk PT Pindad karena lebih murah dan kualitas tinggi terbukti dari seringnya digunakan TNI AD menjadi juara AASAM dan AARM,” tutup Nuning.

Editor: Yurike Metriani (yurikemetriani@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 4 menit yang lalu

Pasar Kripto Reli, Bitcoin Butuh Katalis Baru

Pasar kripto reli, Bitcoin membutuhkan katalis baru agar bisa menembus level US$ 30 ribu.  
Market 25 menit yang lalu

STA Resources (STAA) Cetak Penjualan Rp 6 Triliun, Wilmar Pembeli Terbesar

Sumber Tani Agung Resources (STAA) atau STA Resources membukukan penjualan Rp 6 triliun, Wilmar menjadi pembeli terbesar.
Market 47 menit yang lalu

Pilarmas: IHSG Melemah Terbatas, Cuan Bakal Bertebaran pada Lima Saham Ini

Pilarmas mengatakan, berdasarkan analisa teknikal, melihat IHSG hari ini berpotensi melemah terbatas. Cuan bakal bertebaran pada lima saham
Market 1 jam yang lalu

Minyak Terpangkas 1% Tertekan Keputusan AS Soal Cadangan Strategis

Harga minyak terpangkas 1% pada Kamis (23/3/2023). tertekan pernyataan Menteri Energi AS bahwa pengisian ulang SPR memakan waktu lama
Market 1 jam yang lalu

Pandemi Covid-19 Berlalu, Adi Sarana Siapkan Capex Jumbo 

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyiapkan capex jumbo, Rp 1,5 triliun, tahun ini untuk menambah jumlah armada.
Copyright © 2023 Investor.id