Jumat, 24 Maret 2023

Kejutan PDB, Hilirisasi, Investasi, dan Peran BUMN 

Rizal Calvary Marimbo *)
19 Mar 2023 | 16:48 WIB
BAGIKAN
Komisaris PT PLN Batam Rizal Calvary Marimbo.
Komisaris PT PLN Batam Rizal Calvary Marimbo.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia pada tahun 2022 berhasil tumbuh sebesar 5,31 persen dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).  Perekonomian domestik tahun 2022 berhasil tumbuh berkat tingginya pertumbuhan pada triwulan IV-2022 yang naik 5,01 persen (yoy).

Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dari angka pre-Covid-19, yang rata-rata sebesar 5 persen sebelum pandemi. Meski sempat mencatat pertumbuhan negatif saat diterpa badai pandemi Covid-19 pada tahun 2020, perekonomian nasional terus menunjukkan resiliensi dan beranjak pulih lebih cepat satu tahun kemudian.

Dari sisi permintaan (demand), mayoritas komponen pengeluaran pada kuartal IV-2022 tumbuh cukup kuat. Didukung windfall komoditas unggulan, ekspor mampu tumbuh double digit yakni mencapai 14,93 persen (yoy). Sementara itu, impor tumbuh sebesar 6,25 persen (yoy) dengan didorong oleh kenaikan impor barang modal dan bahan baku. Kontributor utama dari PDB adalah konsumsi. Sektor konsumsi ini tumbuh 4,48 persen yoy. 

Namun yang menarik adalah untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia berdiri, peran dari investasi atau PMTB (pembentukan modal tetap bruto) sangat signifikan dalam pembentukan PDB. Yakni investasi tumbuh sebesar 3,33 persen. Dari sisi supply, peran investasi sangat terlihat dalam pembentukan PDB di atas. 

Advertisement

Seluruh sektor lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif di triwulan IV-2022. Sektor transportasi dan pergudangan menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 16,99 persen (yoy) diikuti oleh sektor akomodasi dan makanan, minuman yang tumbuh sebesar 13,81 persen (yoy) yang didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat serta peningkatan kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun wisatawan Nusantara. 

Jika di simak, capaian PDB 2022 di atas merupakan rebound yang luar biasa bagi perekonomian Indonesia. Mengingat, sebelumnya, Indonesia sempat mengalami pertumbuhan PDB yang minus atau resesi akibat pandemi Covid-19. Covid-19 telah meluluhlantakan sendi-sendi perekonomian Indonesia, utamanya dari sisi konsumsi. Konsumsi merupakan tulang punggung (backbone) PDB nasional selama ini. Selama Covid-19, konsumsi tak bisa menjadi andalan utama pertumbuhan.

Hilirisasi

Maka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah mendorong sektor investasi. Sebab dengan iklim bisnis yang subur maka sisi demand dan supply perekonomian akan menjadi bergairah. Investasi sendiri merupakan akar dari segala upaya demi memulihkan dan menumbuhkan perekonomian di Indonesia, apalagi di tengah pandemi.

Membaiknya perekonomian Indonesia itu ditopang oleh data investasi Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Lembaga ini mencatatkan realisasi investasi Indonesia sepanjang tahun 2022 telah melampaui target, yaitu sebesar Rp 1.207,2 triliun dari Rp 901 triliun di tahun sebelumnya atau tumbuh 34% secara tahunan.  “Target bapak Presiden kepada kami sebesar Rp 1.200 triliun, pada awalnya banyak orang yang pesimis terhadap target ini, Alhamdulillah, kita mampu mencapai sebesar Rp 1.207,2 triliun secara yoy tumbuh 34%,” ucap Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di Jakarta, 24 Januari 2023.   

Pendapatan nasional atau PDB sangat erat kaitannya dengan investasi. Investasi berupa penanaman modal yang meningkat akan berdampak positif pada proses produksi dalam bisnis yang semakin giat, kemudian juga akan berimbas pada meningkatnya konsumsi rumah tangga. Bahkan, untuk menjadi negara maju, Indonesia sebaiknya tidak lagi hanya mengandalkan konsumsi dalam PDB-nya. Indonesia sudah harus mengandalkan investasi. Sebab, di negara-negara maju, investasi menjadi penopang utama PDB mereka.

BUMN & Hilirisasi

Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Investasi/BKPM terus mendapat target menaikkan investasi nasional setiap tahun. Untuk mencapai target tersebut pemerintah meluncurkan Peta Jalan Hilirisasi Investasi Strategis (HIS) yang mencakup delapan sektor prioritas. Selain itu, pemerintah menetapkan sebanyak 98 Proyek Peta Peluang Investasi 2020-2022. 

Dengan kementerian dan lembaga, Kementerian Investasi/BKPM berkoordinasi dengan Kementerian BUMN untuk mendorong realisasi investasi.  Pasalnya, peran BUMN sangat strategis dalam mendorong realisasi investasi nasional. 

Saat ini, jumlah BUMN sebanyak 142 perusahaan dengan total aset Rp 9.000 triliun, dengan bidang usaha beraneka ragam. Total aset BUMN tersebut jauh melebihi aset super holding company Temasek (Singapura) yang hanya bernilai Rp 1.112,59 triliun dan Khazanah (Malaysia) hanya sebesar Rp 463,59 triliun.

Setiap tahun kontribusi BUMN atas perekonomian negara terus meningkat tajam. Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, laba BUMN hingga kuartal III-2022 mencapai sebesar Rp 155 triliun, atau meningkat 154 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 yang senilai Rp 61 triliun. Kinerja positif ini turut meningkatkan kontribusi BUMN terhadap pendapatan negara berupa pajak, dividen, dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 68 miliar, yakni dari Rp 1.130 triliun (periode 2017 sampai 2019) menjadi Rp 1.198 T (2020 hingga kuartal III-2022).

Di samping itu, BUMN juga berkontribusi untuk perekonomian nasional melalui pengeluaran operasional dan capital expenditure-nya. Pengeluaran tersebut menyumbang terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dari sisi konsumsi dan investasi.

Peran BUMN

Semakin ke sini, dunia semakin terbuka, menuntut liberalisasi, deregulasi, ternyata dengan situasi idiologi ekonomi dunia semacam itu, peran BUMN untuk mengamankan kepentingan ekonomi suatu negara tidak mengecil, apalagi dibilang terpinggirkan. Semakin lama semakin besar dan semakin strategis. 

Bahkan, BUMN menjadi alat dan strategi baru bagi pemerintah untuk mengamankan kepentingan ekonomi negara. Negara-negara itu kini memiliki BUMN-BUMN raksasa. Tidak hanya besar atau gendut. Dengan kapasitas super jumbo itu mereka harus mampu menjalankan tugas. Yakni bertugas mengamankan kepentingan ekonomi negara. Tiongkok  misalnya memiliki 70 BUMN raksasa, India 30 BUMN raksasa, Rusia sembilan BUMN, Uni Emirat Arab sembilan BUMN, dan Malaysia delapan BUMN raksasa. 

BUMN raksasa ini menguasai sektor industri berjaringan seperti energi, telekomunikasi, transportasi, dan perbankan.  BUMN di negara-negara itu terus berkembang dalam beberapa dekade terakhir dan banyak yang mengusasi daftar teratas Fortune 500.  

Kembali ke Tanah Air, di dalam peta jalan  Hilirisasi Investasi Strategis (HIS), pemerintah telah meluncurkan 8 sektor prioritas  dengan total investasi sebesar USD 545,3 miliar. Investasi ini melibatkan sebanyak 21 komoditas di sektor mineral, batubara, minyak, gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan. 

Disinilah BUMN, sesuai dengan perintah konstitusi dan UU, memiliki peran untuk terlibat di dalamnya. Sekaligus merupakan peluang besar bagi BUMN untuk meningkatkan kapasitas bisnisnya, melalui penugasan-penugasan negara. Saat ini, raksasa-raksasa BUMN kita seperti Mind ID, Pertamina hingga PT Perusahaan Listrik Negara tengah melibatkan diri dalam Gerakan hilirisasi di atas.  (Data diolah dari berbagai sumber)

*) DR (c) Rizal Calvary Marimbo, MM, Tenaga Ahli Menteri Investasi & Komisaris PT PLN Batam

Editor: Ester Nuky (esther@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 22 menit yang lalu

Boy Thohir Mundur, Merdeka Copper (MDKA) Ambil Langkah Ini

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
International 29 menit yang lalu

Regulator Swiss Pertahankan Obligasi Kontroversial Credit Suisse US$ 17 Miliar

Regulator Swiss FINMA mempertahankan keputusannya agar Credit Suisse menghapuskan obligasi AT1 sebagai syarat penjualan darurat CS ke UBS.
Market 33 menit yang lalu

Pasar Kripto Reli, Bitcoin Butuh Katalis Baru

Pasar kripto reli, Bitcoin membutuhkan katalis baru agar bisa menembus level US$ 30 ribu.  
Market 54 menit yang lalu

STA Resources (STAA) Cetak Penjualan Rp 6 Triliun, Wilmar Pembeli Terbesar

Sumber Tani Agung Resources (STAA) atau STA Resources membukukan penjualan Rp 6 triliun, Wilmar menjadi pembeli terbesar.
Market 1 jam yang lalu

Pilarmas: IHSG Melemah Terbatas, Cuan Bakal Bertebaran pada Lima Saham Ini

Pilarmas mengatakan, berdasarkan analisa teknikal, melihat IHSG hari ini berpotensi melemah terbatas. Cuan bakal bertebaran pada lima saham
Copyright © 2023 Investor.id