Digiasia Bios dan Jabar Telematika Bekolaborasi Dorong Transformasi Digital

JAKARTA, Investor.id - Digiasia Bios berkolaborasi dengan PT Jabar Telematika (JT Digital), salah satu BUMD Jawa Barat (Jabar), untuk mendorong transformasi digital di Jabar. Hal ini diumumkan dalam acara Collaboration Forum Jasa Sarana.
Hermansyah Haryono, chief operating officer (COO) Digiasia Bios menandatangani naskah kerja sama dengan Direktur Utama JT Digital Thalhah Fakhrizal, 16 Maret 2023. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Direktur Utama PT Jasa Sarana serta CEO dan co-founder Digiasia Alexander Rusli, di Kantor Gubernur Jawa Barat-Gedung Sate Bandung.
Digiasia Bios turut serta secara aktif mengembangkan pertumbuhan bisnis di wilayah Jabar bersama dengan pemerintah, BUMD, dan ekosistem bisnis karena adanya potensi yang cukup besar. Pertama, Jabar diperkirakan memiliki 50 juta penduduk atau sekitar 20% dari keseluruhan populasi masyarakat Indonesia. Kedua, Jabar disebut memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi dibandingkan dengan daerah lain di Jawa. Terakhir, Jabar memiliki dana investasi tertinggi di Indonesia serta menjadi tujuan investasi yang paling efisien di Indonesia.
Kerja sama Digiasia Bios dan JT Digital termasuk dalam upaya Pemprov Jabar dalam mengakselerasi transformasi digital dan inovasi bisnis, di antaranya untuk mendukung operasional dan sinergi BUMD, operasional perusahaan di bidang migas, pelabuhan terbesar di Jabar, kawasan-kawasan industri serta pemerintah daerah.
Sebagai realisasi kerja sama ini, kuartal III-2023, Digiasia Bios dan JT Digital akan meluncurkan satu ekosistem daerah yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di setiap kota dan kabupaten melalui program sistem elektronik dan cashless, seperti e-government, smart city atau smart village, sehingga dapat memberikan dampak secara nyata dan berkelanjutan bagi pemerintah dan masyarakat Jawa Barat.
Digiasia Bios akan menghadirkan produk serta layanan yang memungkinkan mitra serta masyarakat umum memanfaatkan teknologi dalam mengoptimalkan proses pengelolaan keuangan, baik dalam hal bisnis maupun kehidupan sehari-hari.
“Melakukan perluasan penetrasi dari teknologi digital dan finansial menjadi salah satu motivasi terbesar yang kami miliki saat ini,” kata Alexander Rusli dalam keterangan resmi, Jumat (17/3/2023).
Oleh karena itu, dia bangga Digiasia Bios dapat bermitra dengan salah satu BUMD besar, seperti Jasa Sarana dan JT Digital untuk menyediakan solusi digital dan infrastruktur berbasis ICT terbaik seperti sistem cashless digital, IoT, telekomunikasi, AI serta aplikasi yang akan digunakan oleh organisasi pemerintah, kabupaten dan kota di Jabar, termasuk BUMD, perusahaan, dan masyarakat.
Dengan besarnya penetrasi teknologi digital dan layanan keuangan yang telah dimiliki oleh Digiasia Bios, Alex mengaku, kolaborasi ini akan menjadi satu langkah baru bagi perusahaan dalam melakukan pengembangan kerjasama berbasis ICT dan telekomunikasi.
Lebih lanjut Alex juga mengungkapkan, kerja sama dengan JT Digital sejalan dengan apa yang menjadi fokus bisnis Digiasia Bios selama ini. Melalui empat aset produk digital dan keuangan berlisensi sah, seperti KasPro, KreditPro, RemitPro dan DigiBos, Digiasia masih terus mencari peluang kerja sama yang lebih besar untuk dapat memberikan kemudahan bertransaksi bagi masyarakat dan mitra yang ada.
Hal ini, kata dia, juga menjadi langkah baru bagi Digiasia Bios untuk mendukung program pemerintah meningkatkan inklusi digital secara positif dan produktif, terutama bagi masyarakat yang selama ini belum tersentuh dan belum memiliki pemahaman yang benar akan penggunaan teknologi.
“Sinergi berkesinambungan dari kolaborasi antara kami dan sejumlah mitra yang bergabung didalam ekosistem ini adalah untuk bersama-sama merealisasikan kemajuan pembangunan infrastruktur Provinsi Jabar dan juga demi meningkatkan pertumbuhan pendapatan dari kedua pihak,” tutup Alex.
Editor: Harso Kurniawan (harso@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Regulator Swiss Pertahankan Obligasi Kontroversial Credit Suisse US$ 17 Miliar
Regulator Swiss FINMA mempertahankan keputusannya agar Credit Suisse menghapuskan obligasi AT1 sebagai syarat penjualan darurat CS ke UBS.Pasar Kripto Reli, Bitcoin Butuh Katalis Baru
Pasar kripto reli, Bitcoin membutuhkan katalis baru agar bisa menembus level US$ 30 ribu.STA Resources (STAA) Cetak Penjualan Rp 6 Triliun, Wilmar Pembeli Terbesar
Sumber Tani Agung Resources (STAA) atau STA Resources membukukan penjualan Rp 6 triliun, Wilmar menjadi pembeli terbesar.Pilarmas: IHSG Melemah Terbatas, Cuan Bakal Bertebaran pada Lima Saham Ini
Pilarmas mengatakan, berdasarkan analisa teknikal, melihat IHSG hari ini berpotensi melemah terbatas. Cuan bakal bertebaran pada lima sahamMinyak Terpangkas 1% Tertekan Keputusan AS Soal Cadangan Strategis
Harga minyak terpangkas 1% pada Kamis (23/3/2023). tertekan pernyataan Menteri Energi AS bahwa pengisian ulang SPR memakan waktu lamaTag Terpopuler
Terpopuler
