Juni, Regulasi Bayar Tol Non Tunai Nirsentuh dan Nirhenti Rampung

JAKARTA, investor.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan regulasi untuk mendukung penerapan sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh dan nirhenti (multi lane free flow/MLFF) bisa selesai pada Juni 2023.
Pembayaran tol menggunakan sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh dan nirhenti tersebut membuka peluang penerapan fair pricing atau tarif wajar dan adil.
Baca Juga:
Wuih, Ada Jalan Tol ‘Atlantis’ di Jawa"Penerapan teknologi MLFF membawa banyak manfaat, selain menghilangkan waktu tunggu di gerbang tol juga memungkinkan kita untuk menerapkan fair pricing," kata Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam sebuah diskusi, di Jakarta, baru-baru ini.
Saat ini, pemerintah melakukan banyak integrasi sehingga jauh maupun dekat perjalanan tarif yang dikenakan akan sama. "Dengan MLFF, kita harapkan bisa melakukan fair pricing, di mana pengguna tol betul-betul membayar tarif sesuai dengan panjang jalan tol yang digunakannya," jelas Hedy.
Menurut dia, isu saat ini adalah bagaimana operasi jalan tol bisa semakin efisien dan efektif. Salah satu isunya adalah hambatan-hambatan di gerbang tol.
"Saya kira Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sudah mengubah sistem transaksi tol dari pembayaran uang tunai menjadi non-tunai dengan kartu e-toll. Secara alamiah, saya kira fondasi ini sudah dibangun oleh BPJT yang akan berkembang agar gerbang-gerbang tol tersebut menjadi tidak ada atau gateless. Sistem MLFF ini sudah banyak dilakukan di berbagai negara, seperti Hungaria," tutur Hedy.
MLFF juga akan memudahkan Kementerian PUPR melakukan yang namanya pentarifan untuk keperluan manajemen atau distribusi trafik.
"Bisa jadi ke depannya karena waktu pembangunan tol yang berbeda-beda, maka tarifnya tidak seimbang. Hal ini karena selalu tarif untuk jalan tol yang baru jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tarif jalan tol yang lama. MLFF ini membuka banyak manfaat dan keuntungan yang baru untuk bagaimana bisa mengelola jalan tol dengan lebih baik," sebut Hedy.
Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
OJK: Kebijakan Progresif dan Adaptif Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
OJK sebagai regulator dalam sektor jasa keuangan memiliki kontribusi penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi.Lyodra Ginting Tampil di AGI Jakarta International Circuit Ancol
Lagu-lagu yang dibawakan Lyodra tergolong popular, antara lain Pesan Terakhir, dan Sabda Rindu,.Kobexindo (KOBX) Cetak Kenaikan Laba Bersih 12,2%
Kobexindo Tractors (KOBX) membukukan pertumbuhan laba bersih 12,24% menjadi Rp 63,46 miliar pada kuartal I-2023.Saat Buku Jadi Objek Rekreasi, Ada BBW 2023
Tahun 2023, BBW akan tur ke 6 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Balikpapan, dan kota ke-6 akan menjadi kejutan.TCL Perkuat Posisi Hadirkan Perangkat Rumah Tangga Berteknologi Cerdas
Merek elektronik TCL memperkenalkan produk-produk TCL terbaru yang akan hadir di tahun 2023. Produk terbaru tersebut akan memperkuat posisi TCL sebagai penyedia perangkat rumah tangga berteknologi cerdas.Tag Terpopuler
Terpopuler
