PEKANBARU, investor.id - PT PLN (persero) mengungkapkan beroperasinya pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Riau mampu menekan biaya pokok produksi (BPP). Pembangkit berkapasitas 275 megawatt (MW) berlokasi di Kawasan Industri Tenayan, Pekanbaru, Riau itu beroperasi sejak Februari kemarin. Peresmiannya dilakukan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, hari ini.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan harga bahan bakar gas untuk pembangkit mengacu ketentuan pemerintah dipatok maksimum US$ 6 cent per MMBTU. PLTGU Riau 275 MW ini jadi capaian bersama. Di tengah tantangan kenaikan harga gas internasional yang sudah sampai US$ 30, sementara di dalam negeri untuk operasional pembangkit hanya US$ 4 saja.
Baca juga: Menteri ESDM Resmikan PLTGU Riau
"Kemudian dengan berbagai inovasi, PLN bisa menekan Biaya Pokok Penyediaan listrik jadi lebih murah hingga US$ 6 cent, dari rerata di subsistem Riau US$ 8 cent," kata Darmawan di Pekanbaru, Kamis (12/5/2022).
Darmawan mengungkapkan PLTGU Riau mampu melistriki 340 ribu pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA. Hadirnya pembangkit ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat serta menjadi titik awal untuk mengoptimalkan potensi daerah.
Baca juga: Implementasi Smart Manufacturing Perlu Dilakukan Bertahap
Darmawan menjelaskan pertumbuhan kebutuhan listrik di Sumatera sebesar 6%, lebih tinggi dibandingkan dengan Pulau Jawa yang pertumbuhannya sekitar 4,5%. Menurutnya, memang untuk Sumatera dengan adanya tol dan berbagai pembangunan, muncul peningkatan kebutuhan listrik dari sektor perindustrian dan kegiatan ekonomi.
"Dengan PLTGU ini beroperasi, tentu listrik semakin andal dan berkualitas. Apalagi melihat pertumbuhan kebutuhan listrik di Sumatera, 11% datang dari sektor industri. Artinya potensinya besar. Untuk itu PLN siap menyambut tantangan memenuhi kelistrikan investor ke depan," jelasnya.
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait