

Kepala BPS Suhariyanto. Foto: Humas BPS
Kepala BPS: Seluruh Komponen Impor Turun pada Januari 2021
Arnoldus Kristianus (arnoldus.kristianus@beritasatumedia.com)
JAKARTA, investor.id - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan nilai impor pada Januari 2021 adalah US$ 13,34 miliar. Nilai impor ini mengalami penurunan 7,59% kalau dibandingkan dengan posisi Desember 2020 atau month to month (MTM), begitu juga bila dibandingkan dengan posisi Januari 2020 atau year to year (YTY) terjadi penurunan 6,49%.
“Pergerakan impor dibandingkan dengan bulan sebelumnya impor pada bulan Januari tahun 2021 ini masih lebih rendah dibandingkan posisi impor pada bulan Januari tahun 2020 dan 2019,” ucap Suhariyanto dalam telekonferensi pers pada Senin (15/2).
Adapun impor komponen migas sebesar US$ 1,55 miliar dan non migas sebesar US$ 11,79 miliar. Komponen migas mengalami kenaikan 4,73% secara MTM namun secara YOY menurun 21,9%. Sedangkan komponen non migas mengalami penurunan 9% secara MTM dan secara YOY turun 4%.
“Kalau ekspornya naik bagus impornya pada bulan Januari ini masih mengalami kontraksi sebesar 6,49% secara YOY,” ucap Suhariyanto.
Suhariyanto mengatakan bila dilihat menurut penggunaan barang seluruh komponen mengalami penurunan baik untuk konsumsi, bahan baku/ penolong dan barang secara MTM maupun YOY.
Nilai impor barang konsumsi sebesar US$ 1,42 miliar pada Januari 2021. Angka ini menunjukan penurunan 17% secara MTM dan 2,92% secara YOY. Komponen barang konsumsi memberikan sumbangan 10,68% terhadap total impor Januari 2021. Komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu bawang putih atau garlic yang diimpor dari Tiongkok, kemudian boneless of bovine animals (hewan sapi tanpa tulang) dalam bentuk frozen yang diimpor dari India, serta impor Apel dari Tiongkok.
“Kemudian juga ada penurunan impor untuk milk and powder dari New Zealand dan anggur segar dari Tiongkok,” ucap Suhariyanto.
Nilai impor bahan baku/penolong mencapai US$ 9,93 miliar pada Januari 2021. Impor bahan baku/penolong turun secara MTM dan YOY masing masing sebesar 2,62% dan 6,10%. Kontribusi bahan baku/penolong mencapai 74,39% dari total impor Januari 2021.
Nilai impor barang modal mencapai US$ 1,99 miliar pada Januari 2021. Jumlah ini menurun 21,23% secara MTM dan 10,72% secara YOY. Impor barang modal berkontribusi terhadap 14,93% total impor Januari 2021.
“Penurunan harga terjadi di berbagai jenis mesin sebagian besar dari Tiongkok tetapi juga ada yang berasal dari Italia,” ucap Suhariyanto.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily