JAKARTA, investor.id – Isu resesi global belakangan ini menyeruak dan menjadi salah satu topik yang ramai diperbincangkan. Sebab resesi global yang diperkirakan terjadi pada tahun depan bisa dialami negara manapun.
Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia kemungkinan masih jauh dari resesi. Justru, negara dengan 17.504 pulau ini dianggap sebagai titik terang di tengah kegelapan.
Baca juga: Airlangga: Kebersamaan adalah Benang Merah Suksesnya KTT G20 dan Pemilu 2024
"Indonesia menjadi bright spot in the dark. Jadi, pertumbuhan ekonomi di Asean diperkirakan 5% dan Indonesia berhasil mencapai di atas 5,2%. Ini berbeda dengan pencapaian negara-negara lain. Indonesia sepertinya agak jauh dari resesi," kata Airlangga, saat hadir sebagai bintang tamu dalam program ‘Obrolan Malam Fristian’ di BTV, Rabu (23/11/2022).

Menurutnya, hal ini terjadi karena Indonesia disokong oleh ekspor yang cukup besar. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Indonesia selama Januari hingga Oktober 2022 menyentuh angka yang fantastis, yaitu US$ 24,81 miliar.
Baca juga: Airlangga: Leaders’ Declaration APEC Adopsi Formula Declaration G20 Bali
"Adapun nilai ekspor yang tinggi tersebut ditopang oleh berbagai komoditas mineral, salah satunya batu bara," kata Airlangga.
Baca juga: Airlangga Apresiasi Dukungan New Zealand untuk Kepemimpinan ASEAN di Indonesia 2023
Di sisi lain, Airlangga juga mengatakan, kondisi perekonomian Indonesia masih akan bersinar pada tahun 2023, karena kemampuan negara yang berhasil mengendalikan angka inflasi.
"Selain itu, kita juga relatif bisa mengendalikan inflasi di level 5,7%. Ini menjadi indikasi yang baik," pungkasnya.
Editor : Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)
Sumber : BeritaSatu.com
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS