JAKARTA, investor.id - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS Setianto mengatakan, neraca perdagangan Indonesia dengan negara anggota G20 mencapai US$ 27,6 miliar pada Januari-Oktober 2022. Angka ini meningkat dibandingkan di 2021 sebesar US$ 16,4 miliar.
“Diantaranya surplus dengan 9 negara anggota G20 yaitu Amerika Serikat, India, Uni Eropa, Jepang, Italia, Turki, Meksiko, Korea Selatan, dan Inggris. Sedangkan 10 negara lainnya alami defisit seperti Prancis, Jerman, Rusia, Afrika Selatan, Kanada, Argentina, Brasil, Tiongkok, Arab Saudi, dan Australia,” kata dia, Selasa (15/11).
Baca juga: BPS: Neraca Perdagangan Oktober Surplus US$ 5,67 Miliar
Ia menjelaskan, golongan barang ekspor nonmigas utama Indonesia ke anggota G20 meliputi bahan bakar mineral (HS 27) senilai US$ 30,55 miliar, diikuti besi dan baja (HS 72) US$ 18,70 miliar, lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) US$ 17,89 miliar, serta biji logam, terak, dan abu (HS 26) US$ 7,14 miliar.
Sementara itu, BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia secara keseluruhan pada Oktober 2022 mengalami surplus US$ 5,67 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas US$ 7,66 miliar. Ini merupakan surplus ke 30 sejak Mei 2020.Surplus ini diperoleh dari selisih antara nilai ekspor sebesar US$ 24,81 dan nilai impor sebesar US$ 19,13 miliar.
Editor : Kunradus Aliandu (kunradu@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS