

industri manufaktur
Pemerintah Andalkan Investasi untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 6%
Arnoldus Kristianus (arnoldus.kristianus@beritasatumedia.com)
JAKARTA, investor.id – Pemerintah menilai, ada sejumlah komponen yang harus didorong untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6%. Sementara dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 pemerintah memiliki tiga skenario pertumbuhan ekonomi yaitu 5,4%, 5,7%, dan 6% sebagai scenario paling optimistis.
“Kami sudah memperhitungkan upaya untuk tumbuh 6%. Pertumbuhan bisa kita lihat dari kondisi penerimaan dan produksi,” ujar Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Arifin Rudiyanto dalam media briefing di Jakarta, pada Minggu (15/12) malam.
Untuk mencapai pertumbuhan itu, lajut dia, pemerintah mengandalkan investasi di sektor manufaktur setelah melihat pengaruh yang besar terhadap perekonomian. Investasi sektor ini memiliki nilai tambah besar, di antaranya berupa lapangan kerja baru dan perekonomian domestik yang tumbuh lebih tinggi.
"Rumusnya, pertumbuhan adalah fungsi dari konsumsi, investasi pemerintah, investasi, dan ekspor impor," ucap Rudi.
Pada saat yang sama, lanjut dia, fungsi fiskal terus didorong agar bisa menjadi stimulus melalui kebijakan yang pro investasi bagi industri manufaktur. Sektor pariwisata juga akan diperbaiki untuk meningkatkan devisa. Semua ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD).
“Langkah pertama kita adalah setelah RPJMN ada yaitu memastikan agar bisa masuk dalam seluruh rencana strategis kementerian dan lembaga,” ucap Rudi.
Editor : Nasori (nasori@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily