

Menteri Koperasi dan Usaha, Kecil, dan Menengah (UKM) Teten Masduki
Peran Agregator akan Permudah Ekspor Produk UMKM
Arnoldus Kristianus (arnoldus.kristianus@beritasatumedia.com)
JAKARTA, investor.id - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menilai masih terdapat sejumlah kendala agar pelaku UKM untuk bisa melakukan ekspor. Oleh karena itu pelaku UMKM membutuhkan peran agregator agar bisa menjual produk hingga ke pasar internasional. Kendala yang dihadapi pelaku UMKM adalah harus memiliki sertifikat hingga mahalnya biaya logistik.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan dengan adanya agregator pengiriman barang bisa dilakukan oleh beberapa UMKM melalui satu kontainer. Sebab bila pelaku UMKM mengirimkan barang sendiri sendiri maka memakan biaya besar. Pihaknya sudah berbicara dengan gabungan pengusaha eksportir agar bisa menjadi agregator.
“Kalau UMKM kita masih dalam jumlah kecil maka akan mahal biaya logistiknya sehingga harga produk menjadi tidak bersaing,” ucap Teten dalam telekonferensi pers, Selasa (23/2).
Ia mengatakan pelaku UMKM juga kesulitan untuk memenuhi standar dari negara tujuan ekspor khususunya sertifikat produk. Pihaknya mendorong agar pelaku UMKM bisa bermitra dengan eksportir sudah memiliki sertifikat. Sehingga UMKM tidak perlu memiliki sertifikat lagi.
“Ini menjadi kemitraan yang bagus dan akan kami coba,” imbuh Teten.
Teten mengatakan umumnya produk makana dan minuman yang akan masuk pasar internasional harus memiliki sertifkasi yang rumit. Kesulitan yang dialami yaitu pelaku UMKM harus memilki seritifikat sesuai standar dari negara ekspor tujuan, sertifikat tersebut juga harus diaudit dalam waktu cepat.
“Misalnya produk pisang yang akan diekspor harus memiliki 21 sertifikat dan setiap 6 bulan harus audit, syarat ini memberatkan UMKM,” ucap Teten.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily