JAKARTA, Investor.id - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad memperingatkan tahun politik dan gejolak global tahun 2023 berpotensi menambah ketidakpastian ekonomi domestik.
Dia menjelaskan, peningkatan risiko ketidakpastian tahun politik sempat terjadi setahun sebelum pelaksanaan pemilihan umum, yakni di tahun 2013 dan 2018 yang menyebabkan kinerja saham turun drastis.
Baca juga: BI: Bila Risiko Naik, The Fed Kerek Suku Bunga di Level 6%
“Dunia begitu gelap tahun mendatang, sehingga akan berimplikasi ke dalam situasi domestik dalam negeri, apalagi tahun depan itu masuk politik penuh ketidakpastian. Pengalaman kita, satu tahun sebelum pemilu stock exchange tren turun, seperti tahun 2013 dan 2018, karena dibaca pasar ketidakpastian didalam negeri meningkat,”ungkap Tauhid dalam diskusi Indef, Senin (5/12).
Baca juga: KADIN Indonesia Komitmen Perkuat Ekonomi dengan Semangat Kolabosi
Selain itu, ada pula risiko global menyebabkan pelemahan ekonomi global masih berlanjut dan meningkat, mulai dari perang Rusia-Ukraina yang masih akan berlanjut hingga akhir tahun.
Cenderung Berlanjut
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, pelemahan ekonomi dunia masih akan berlanjut di tahun depan, dalam proyeksinya pertumbuhan ekonomi dunia akan turun dari 3% di tahun ini menjadi 2,6% di tahun depan.
Baca juga: Saham Sektor Teknologi Anjlok 4,09%, IHSG Ditutup Turun Tipis pada Sesi I
“Tapi ini masih bisa turun lagi jadi 2% dalam skenario risiko lain. Karena terdapat risiko resesi di AS dan Eropa meningkat yang akan memberikan dampak pada kemampuan Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,”tuturnya.
Kedua, lonjakan inflasi yang belum akan menurun di tahun depan, bahkan pergerakan inflasi diproyeksikan baru akan turun pada kuartal IV tahun depan. Selanjutnya Bank Sentral di negara berkembang dan maju yang mulai meningkatkan suku bunga acuannya untuk merespon inflasi.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS