

Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Victoria Simanungkalit. Foto: Humas Kemenkop
Terdampak PSBB, Produk UMKM Pangan Optimalkan e-Commerce
Arnoldus Kristianus (arnoldus.kristianus@beritasatumedia.com)
JAKARTA, investor.id - Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Victoria Simanungkalit mengatakan sektor pangan menjadi salah satu sektor yang menghadapi tantangan besar di saat pandemi Covid-19. Masalah ketersediaan pangan hingga fluktuasi harga bahan pokok terjadi di berbagai daerah.
"Ini terjadi karena dampak penerapan kebijakan penanganan Covid-19 berupa physical distancing hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)", tutur Victoria Simanungkalit, dalam pernyataan resmi yang diterima, Selasa (9/6).
Menurut Victoria, hal tersebut mendorong sektor komoditi pangan dan perkebunan untuk memanfaatkan media e-commerce dalam menjual produk. "Sekaligus memfasilitasi konsumen untuk dapat memenuhi kebutuhan pokoknya", imbuh Victoria.
Ia mencontohkan beras Genki Mlatiharjo, salah satu produk beras organik kualitas premium yang diproduksi Koperasi Citra Kinaraya di Kelurahan Mlatiharjo, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, yang saat ini sudah tersedia di platform e-commerce jagapati.com. Tidak hanya beras merah, namun juga beras hitam, beras coklat, beras melati dan beras Genki dengan ukuran 1 kilogram dan range harga Rp27.000 hingga Rp33.000 per kilogram
Selain itu, ada juga Teh Sekar Langit yang diproduksi Kelompok Usaha Sekar Langit di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Berbagai varian teh yang telah dijual di platform e-commerce jagapti.com, antara lain teh hijau, teh oolong, teh putih dan teh hitam.
"Diharapkan dengan adanya komoditi-komoditi yang diproduksi koperasi, UKM, maupun kelompok usaha yang telah menembus e-commerce tersebut, dapat mendorong komoditi lainnya untuk memperluas pemasaran produk ", kata Victoria.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily