JAKARTA, investor.id – Diretasnya dompet berbasis Solana yang merupakan salah satu kripto teratas, dinilai tidak akan memberikan efek domino untuk keseluruhan pasar kripto. Hal tersebut berbeda seperti kasus yang terjadi pada LUNA.
“Saya rasa tidak akan berpengaruh signifikan kepada market secara keseluruhan. Betul Solana (SOL) adalah salah satu kripto big cap dengan market cap besar hingga US$ 20 miliar. Namun, perlu diketahui secara detail kejadian ini hanya mempengaruhi crypto wallet desentralisasi dan dibeberapa platform saja,” kata Trader Tokocrypto Afid Sugiono dikutip Jumat (5/8/2022).
Sebab menurutnya, sebagian besar yang terpengaruh dalam insiden ini khusus untuk pengguna crypto wallet di platform Phantom dan Slope. “Sepertinya, ini adalah serangan yang direncanakan dan diperhitungkan sebelumnya. Jadi penyerang sepertinya seseorang yang sudah tahu tentang sistem dan polanya. Sejauh ini kebocoran senilai US$ 7 juta sudah terdeteksi,” ujarnya.
Baca juga: Solana dan Ethereum Pimpin Kenaikan Pasar Kripto
Kerentanan juga dilaporkan terjadi pada sistem private keys yang mampu dikompromikan. Jadi pada catatan itu beberapa orang benar-benar menjadi korban, seperti pada mereka yang menggunakan wallet untuk terhubung ke NFT ke layanan pihak ketiga lainnya. Hal semacam itu membuka pintu peretasan terjadi.
“Saya tidak bisa bicara banyak tentang kesalahan peretasan ini ada di Solana, layanan pihak ketiga atau pengguna. Kita tunggu saja proses penyelidikan yang sedang berlangsung ini,” ujar Afid.
Namun, dibandingkan dengan peristiwa ekosistem Luna, dampak yang ditimbulkan Solana masih kecil. Ini seperti peristiwa yang terjadi pada kasus peretasan Ronin bridge Axie Infinity.
Holder SOL di CEX dan cold wallet tidak terkena dampaknya, bahkan investor SOL yang menyimpan dana di DEX diimbau untuk memindahkan ke CEX. Investor perlu paham bahwa pasar kripto menjadi target populer bagi peretas. Lebih penting lagi bagi investor untuk melindungi dana mereka di lingkungan yang berisiko.
Baca juga: Aset Kripto Solana Duduki Peringkat Ke-14 Kapitalisasi Pasar Terbesar
Terkait pergerakan harga token SOL, sejauh ini SOL mengalami pergerakan naik-turun tipis pada Jumat (5/8/2022) pukul 11.10 WIB, harga SOL mampu naik 0,49% ke posisi US$ 40,11. Solana dengan cepat didorong kembali setelah harganya mencoba bergerak di atas resistance kunci di US$ 44. Harga sekarang jatuh menuju support kunci di US$ 35.
Dari sisi analisis teknikalnya, bear flag pattern sudah terbentuk pola yang menunjukan adanya tren turun pada harga. Ketika harga berada dalam tren turun, ada lebih banyak tekanan jual yang menggerakkan harga ke bawah daripada ke atas.
“Namun, investor perlu wait and see untuk melihat pergerakan SOL lebih lama lagi, karena hingga saat ini geraknya masih naik-turun, meski bear flag pattern sudah sedikit terbentuk,” imbau Afid.
Editor : Lona Olavia (olavia.lona@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait