

Emas batangan. Foto ilustrasi: IST
Biden Lambungkan Emas Lebih dari 1%
Listyorini (listyorini205@gmail.com)
Investor.id – Harga emas naik lebih dari 1% pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), di tengah ekspektasi bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden akan memberikan lebih banyak stimulus untuk menangani kejatuhan ekonomi AS dari pandemi virus corona.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, melambung US% 26,3 atau 1,43% menjadi US$ 1.866,50 per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (19/1/2021), emas berjangka melonjak US$ 10,3 atau 0,56% menjadi US$ 1.840,20 per ounce.
"Emas mengalami hari yang sangat baik dan bahkan membuka pintu untuk 1.900 dolar AS," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam dasar dan mulia di BMO.
Menurut dia, indikator yang paling relevan dengan pasar untuk pasar emas adalah RUU stimulus senilai US$ 1,9 triliun akan diterima di Capitol Hill, terutama di Senat dan apakah itu akan menghadapi angin kencang atau badai.
Biden dilantik pada Rabu (20/1/2021), dengan investor fokus pada proposal paket stimulus senilai US$ 1,9 triliun serta kecepatan distribusi vaksin Covid-19.
Yellen, calon menteri keuangan Biden dan mantan ketua Federal Reserve, pada Selasa (19/1/2021) mendesak anggota parlemen AS untuk "bertindak besar" pada pengeluaran bantuan dan mengatakan bantuan pandemi akan menjadi prioritas di atas kenaikan pajak.
Emas masih bisa mencapai US$ 2.000per ounce, mungkin pada pertengahan kuartal kedua ketika sejumlah besar orang diinokulasi dan ada begitu banyak uang tunai dalam sistem dengan permintaan hampir kembali normal, kata Howie Lee, ekonom di OCBC Bank. "Orang-orang akan mulai melihat inflasi dengan sangat cermat," tambah Lee.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 44,6 sen atau 1,76% menjadi US$ 25,766 per ounce. Platinum untuk pengiriman April melonjak US$ 24,4 atau 2,23% menjadi US$ 1.116,40 per ounce.
Editor : Listyorini (listyorini205@gmail.com)
Sumber : REUTERS