

Ilustrasi beragam ukuran emas batangan. ( Foto: Thomas Samson/AFP/Getty Images )
Emas Melemah Lebih 1% karena Penguatan Dolar
Listyorini (listyorini205@gmail.com)
Investor.id – Emas melemah lebih dari 1% ke level terendah lebih dari dua minggu pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS merusak daya tarik aset safe-haven logam emas.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, anjlok US$ 20,10 atau 1,16% menjadi ditutup pada US$ 1.712,20 per ounce, setelah jatuh ke level 1.705,75 dolar AS, merupakan penurunan emas COMEX satu hari terbesar sejak 18 Maret.
Indeks dolar mendekati level kunci 93, memberi tekanan baru pada emas. Pemulihan cepat ekonomi AS, dengan jumlah vaksin yang meningkat dan pengumuman Presiden AS Joe Biden minggu ini, adalah negatif jangka pendek untuk harga emas, kata analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.
Biden akan merilis rincian tentang paket belanja infrastruktur yang bisa berkisar US$ 3-4 triliunpada Rabu (31/3/2021) waktu setempat. Imbal hasil surat utang AS 10-tahun mendekati level 1,7 persen.
"Emas mungkin (jatuh) menembus di bawah dukungan 1.700 dolar AS tetapi seharusnya pulih," kata Philip Streible, ahli strategi logam mulia di Blueline Futures di Chicago.
Sementara logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 34,3 sen atau 1,37% menjadi US$ 24,771 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik US$ 2,4 atau 0,2% menjadi ditutup pada US$ 1.184,10 per ounce.
Editor : Listyorini (listyorini205@gmail.com)
Sumber : Investor Daily