

Petugas memperlihatkan emas batangan di Jakarta. Photo/Mohammad Defrizal
Emas Terpukul Dolar AS
Listyorini (listyorini205@gmail.com)
Investor.id – Harga emas kembali terkoreksi, setelah menguat hari sebelumnya, karena kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan penguatan dolar ke level tertinggi empat bulan. Logam mulai bergerak flktuatif.
Pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, terkoreksi US$ 8,1atau 0,47% menjadi US$ 1.725,10 per ounce. Sehari sebelumnya, Rabu (24/3/2021), emas berjangka terdongkrak US$ 8,10 atau 0,47% menjadi US$ 1.733,20 per ounce.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan sedikit menguat, meningkatkan peluang kerugian bagi mereka yang memegang emas.
Sementara itu, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya naik 0,4% , setelah mencapai level tertinggi sejak 13 November di 91,92 pada awal sesi, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
"Anda melihat perbedaan besar dalam suku bunga obligasi pemerintah antara AS dan negara-negara Eropa lainnya dan itu menyebabkan peningkatan aliran dana ke greenback yang membebani logam mulia," kata analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.
Kerugian emas terjadi meskipun sentimen di pasar keuangan yang lebih luas dilemahkan oleh babak baru pembatasan virus corona di zona euro.
Angka ekonomi positif yang dirilis pada Kamis (25/3/2021) juga menekan emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa 684.000 mengajukan klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 20 Maret, turun dari angka 781.000 di pekan sebelumnya.
Produk domestik bruto (PDB) AS direvisi sedikit menguat ke tingkat tahunan sebesar 4,3%n pada kuartal keempat 2020, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,1%.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 18,4 sen atau 0,73% menjadi US$ 25,047 per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun US$ 26 atau 2,2% menjadi ditutup pada US$ 1.154,20 per ounce.
Editor : Listyorini (listyorini205@gmail.com)
Sumber : REUTERS