JAKARTA, investor.id - Pasar kripto pasca kebangkrutan FTX masih cenderung lesu. Meski demikian, kalangan investor perlahan mulai menerima kenyataan dan mengakumulasi aset potensial. Gelaran piala dunia di Qatar mulai membangkitkan spekulasi tentang peluang rebound, meski sikap hati-hati masih meliputi para investor.
Akhir pekan lalu, aset berkapitalisasi besar mulai memasuki zona hijau. Aset yang tampak menonjol di pasar seperti Bitcoin berada pada posisi US$ 16.714, atau naik 0,55% selama 24 jam terakhir.Namun aset ini sempat turun 3,76% sepekan belakang. Ethereum (ETH) ikut melonjak 0,38% ke US$ 1.210 sehari terakhir, meski dalam sepekan terhitung masih terkoreksi 5,02%.
Survei: Investor Indonesia Tetap Optimis di Tengah Musim Dingin Kripto
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, mengatakan pasar kripto dalam beberapa hari terakhir masih berupaya meyakinkan pasar untuk pulih. Setelah indeks saham-saham AS rebound pada Selasa (15/11), pasar kripto mulai lebih likuid.
"Laporan itu mengisyaratkan tekanan inflasi AS mereda, sehingga dipertemuan FOMC selanjutnya The Fed bisa mengerem kenaikan suku bunganya. Data tersebut sempat membuat investor kembali melakukan akumulasi dan menggerakan nilai Bitcoin diperdagangkan di atas US$ 16.700, naik lebih dari 2%," kata Afid.
Asosiasi Apresiasi Aturan Baru Bappebti Terkait Aset Kripto di Indonesia
Tekanan akibat kepanikan investor imbas FTX yang bangkrut masih terlalu besar. Investor khawatir akan ada platform lainnya yang bermasalah akibat efek domino dari krisis FTX. "Disamping itu situasi makroekonomi di Eropa juga tak kunjung stabil. Inflasi Inggris terus mengalami kenaikan menjadi 11,1% tertinggi dalam 41 tahun terakhir. Kemudian, inflasi Eropa tembus 10,6%, rekor tertinggi sepanjang sejarah. Ada pula ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina yang kembali memanas," ungkap Afid.
Kekhawatiran terhadap kondisi global market kripto saat ini masih mencekam, hal tersebut terlihat dari Fear and Greed Index Bitcoin yang tetap berada di level 30, dengan kategori Extreme Fear. Total kapitalisasi market kripto pun kembali turun sebesar 0,43% dalam 24 jam terkahir. Total Market Cap ditutup pada level US$ 834,667 Miliar.
Editor : Frans (ftagawai@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS